Kamis 28 Sep 2017 12:01 WIB

Klub Cina Tuai Kritikan Gara-gara Ritual Taoisme

Red: Ratna Puspita
Logo klub Liga Super China (CSL), Henan Jianye.
Foto: jianyefc.com
Logo klub Liga Super China (CSL), Henan Jianye.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING — Klub papan bawah Liga Super China (CSL), Henan Jianye, menuai kritikan tajam setelah menggelar ritual ala Taoisme di tengah lapangan. Beberapa penggemar sepak bola selalu berdoa untuk kemenangan tim pujaannya. 

“Namun ketika ritual doa menjadi tontonan besar di tengah lapangan, maka sangat menggelikan,” demikian tulis People's Daily, seperti dilansir Antara, Kamis (28/9).

Sebelum menjamu tamunya, Shandong Luneng, dalam lanjutan kompetisi CSL, Ahad (24/9), sebanyak 15 penganut Taoisme yang mengenakan jubah hitam terlihat di stadion yang menjadi home base Henan Jianye. Kain kuning lebar yang menjadi simbol Taoisme dibentangkan di altar kecil. 

Tulisan berbahasa Mandarin yang artinya "Para Dewa akan menaungi Jianye meraih kemenangan" terpampang di kain tersebut. Beberapa penonton memandang sinis ritual tersebut dan segera menjadi perbincangan hangat di media daring.