Kamis 28 Sep 2017 13:44 WIB

Jokowi: Inovasi e-Commerce RI Belum Sehebat Perusahaan Dunia

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Nidia Zuraya
Calon pembeli melihat koleksi fashion terbaru mealui salah satu gerai E-Commerce melalui telfon genggamnya di Jakarta, Senin (31/7).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Calon pembeli melihat koleksi fashion terbaru mealui salah satu gerai E-Commerce melalui telfon genggamnya di Jakarta, Senin (31/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini menghadiri acara Pembukaan Idbyte Connected 2017. Jokowi terlihat didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Kepala Bekraf Triawan Munaf.

Dalam acara ini, hadir pula Wakil Gubernur DKI terpilih, Sandiaga Uno, pengusaha Erick Tohir, serta mantan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu.

Dalam sambutannya Jokowi menyampaiakan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara yang mengalami petumbuhan cepat dalam pemanfaatan dunia internet. Dia menilai sejak masyarakat Indonesia melek akan internet dan manfaat penggunaanya, mulai banyak yang memakai intetnet untuk menjual barang dan jasa.

Perkembangan sektor e-commerce (perdagangan elektronik) bahkan menjadi sektor yang tumbuh paling cepat. Jokowi menjelaskan, inovasi lokal dari Indonesia memang belum sehebat perusahaan dunia seperti Alibaba atau Amazon.

Meski demikian, bukan berarti produk lokal tidak memiliki daya saing. Di India misalnya, terdapat perusahaan lokal bernama Flipkart. Perusahaan e-commerce ini mampu mendominasi perdagangan elektronik di India.

Saking tumbuh cepatnya perkembangan inovasi dan pemanfaatanya, Amazon bahkan melakukan akuisis terhadap perusahaan lokal di India yang bergerak dalam uang elektronik (e-money) dan digital payment, bernama Advantage. Selain itu, Amazon juga sempat membeli saham minoritas perusahan lain dari India.

Di Indonesia, lanjut Jokowi, banyak perusahaan yang berkembang pesat dan mampu menggaet minat masyarakat untuk menggunakan aplikasi perusahaan tersebut misalnya Lazada, Tokopedia, atau Hij up. Perusahaan dengan konten lokal jika terus dikembangkan bisa menjadi perusahaan besar yang mengglobal. Dengan berlalumya waktu, Jokowi yakin perusahaan yang awalnya hanya bermain di tingkat regional ujung-ujungnya bisa mendunia.

"Jangan coba-coba kita membikin Alibaba tandingan atau bikin Google tandingan. Buat apa bikin Alibaba lagi, Google lagi. Menurut saya itu buang waktu, uang dan tenaga. Manfaatkan saja, pakai saja, yang sudah saja. Manfaatkan saja platform tersebut untuk fokus membuat inovasi yang benar-benar unik dan lokal," kata Jokowi dalam pembukaan acara Idbyte 2017 di The Ritz Carlton Pasific Palace, SCBD, Kamis (28/9).

Untuk memuluskan perkembangan inovasi dalam negeri, Jokowi meyakinkan bahwa pemerintah telah memberikan keleluasaan untuk bereksperimen. Pemerintah juga akan menghilangkan regulasi yang mencekik.

Mantan Walikota Solo ini tidak ingin pemerintah mmberlakukan persyaratan yang sulit terkait perkembangan invoasi. "Ini juga satu alasan kenapa deregulasi itu penting untuk mengurangi tumpang tindihnya aturan, persyaratan yang menghambat cara-cara baru, menghambat pola-pola baru," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement