REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Malang AKBP Bambang Sugiharto mengatakan, pil double L (LL) saat ini marak beredar di Malang. Pil ini banyak dikonsumsi para pelajar yang menginginkan sensasi fly. "Sebagaimana disinyalir pusat bahwa tidak ada satu daerah pun yang terbebas dari pil PCC. Dan PCC kalau di Malang itu yang maraknya adalah pil double L," kata Bambang saat ditemui wartawan di Malang, Kamis (28/9).
Menurut Bambang, pil double L merupakan salah satu cara pengedar mencapai segmen pelajar. Dalam hal ini dengan menawarkan obat yang harganya lebih terjangkau di kantong anak muda. Sebab, harga narkoba tertentu sendiri cukup mahal untuk ukuran kantong para pelajar sekolah. "Coba bayangkan beli 10 ribu bisa dapat delapan pil double L," tambah dia.
Selain murah, pengedar juga menggunakan cara dengan pengemasan yang lucu. Kemasan berwarna jelas menambah daya tarik pelajar untuk membelinya. Anak-anak pun terkelabui karena mengira pil tersebut hanya permen biasa.