Kamis 28 Sep 2017 15:20 WIB

Presidium 212: Waspadai Penyusup di Aksi 299

Rep: Ali Mansur/ Red: Bayu Hermawan
Ketua Presidium Alumni 212 Slamet Maarif
Foto: ROL/Havid Al Vizki
Ketua Presidium Alumni 212 Slamet Maarif

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Presidium Alumni 212 Slamet Maarif menegaskan, pihaknya akan sangat berhati-hati dalam menggelar Aksi 299 pada Jumat (29/9) besok. Ia tidak ingin aksi damai ini disusupi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Kami hati-hati betul menggelar aksi ini, jangan sampai disusupi. Kami juga menegaskan tidak ada agenda lain selain di DPR RI. Kalau ada Aksi 299 di tempat lain, itu bukan kami," tegas Slamet saat dihubungi melalui pesan singkat, Kamis (28/9).

Slamet menambahkan, ada dua hal yang disampaikan dalam aksi tersebut. Pertama mereka dengan tegas menolak Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Masyarakat, atau Perppu Ormas. Kedua mereka juga menolak kebangkitan paham komunis dalam hal ini adalah Partai Komunis Indonesia (PKI).

"Kami hanya ingin menyampaikan dua hal saja. Kami menolak Perppu Ormas dan PKI," jelasnya.

Slamet menambahkan, aksi yang rencananya digelar mulai pukul 13.00 WIB itu akan dihadiri sejumlah tokoh nasional. Diantaranya, mantan Ketua Majelis Permusyawatan Rakyat (MPR) RI periode 1999-2004, Amien Rais. Kemudian mereka juga mengundang penyair kondang, Taufiq Ismail, dia akan membacakan puisi terkait kebangkitan PKI.

"Nantinya petisi dari tokoh nasional yang hadir akan diserahkan langsung ke Komisi II DPR RI. Karena Komisi II yang berkenan dengan masalah itu," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement