REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepala Dinas Sosial Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Ahsanul Khalik mengatakan banyak pengungsi Gunung Agung, Bali yang datang ke Lombok, NTB, tidak terdata. Ahsanul mengatakan, para pengungsi seluruhnya berada di rumah keluarga masing-masing yang ada di Lombok.
"Masih banyak yang belum terpantau karena enggak melaporkan diri dan mereka semua berada di rumah keluarganya," ujar Ahsanul kepada Republika di Mataram, NTB, Kamis (28/9).
Berdasarkan data yang terhimpun sementara, Ahsanul menyebutkan, untuk di Kabupaten Lombok Barat, tercatat sebanyak 9 kepala keluarga (KK) dengan 32 jiwa yang tinggal sementara di Dusun Melase, Desa Batu Layar, Lombok Barat. Sedangkan di Kota Mataram yang terdata sebanyak 41 jiwa yang tersebar di Lingkungan Pondok Perasi, Kelurahan Bintaro, Mataram. Sementara untuk data pengungsi di Kabupaten Lombok Utara, tercatat sebanyak 21 KK dengan 68 jiwa.
"Data tersebut adalah pengungsi yang terdata, artinya banyak juga yang karena tidak melaporkan diri atau tidak terpantau secara khusus oleh anggota Tagana yang melakukan pencarian data di lapangan," lanjut Ahsanul.
Kendati begitu, kata Ahsanul, sudah ada kesepakatan dengan Dinas Sosial kabupaten/kota yang akan bekerja sama dengan kepala desa dan lurah setempat dalam hal pendataan. Dinas Sosial NTB sendiri telah menyiapkan sejumlah bantuan berupa paket makanan seperti beras, lauk pauk, dan sandang seperti selimut, sarung, dan pakaian.