Kamis 28 Sep 2017 18:34 WIB

Bulog Luncurkan Program Khusus Pemasaran Daging Beku

Daging beku
Foto: pixabay
Daging beku

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU --  Perum Bulog Divisi Regional Provinsi Bengkulu meluncurkan program pemasaran khusus daging beku yang memperbolehkan masyarakat membeli daging dalam skala besar dengan syarat tertentu.

"Kami bisa berikan dengan syarat khusus, yakni kalau masyarakat yang membeli adalah yang akan menggelar hajatan seperti pernikahan. Kita juga diuntungkan bisa memperkenalkan komoditas ini secara luas di masyarakat," kata Kepala Bulog Divre Bengkulu Subali Agung Gunawan, Kamis (28/9).

Target utama Bulog Bengkulu untuk daging beku itu bukanlah kuantitas komoditas yang terjual namun lebih ke edukasi karena komoditas tersebut masih baru di kalangan masyarakat setempat. "Yang terpenting mereka harus mengerti dulu seperti apa kualitas daging ini, setelah itu bagaimana cara memperlakukan daging beku. Kalau masyarakat sudah teredukasi, kita tidak perlu mengejar konsumen nanti konsumen yang akan datang sendiri," kata dia.

Perum Bulog sebelumnya tidak pernah menjual bebas daging dengan skala besar ke pasaran, karena dikhawatirkan pedagang pengecer yang akan menjadi pembeli dan dijual kembali, jika hal itu terjadi Bulog tidak bisa menjamin mutu dan kualitas daging yang beredar nantinya.

"Oleh sebab itu kita sendiri yang menjual langsung ke konsumen yakni masyarakat, mereka maksimal boleh membeli dua atau tiga kilogram saja," ucap Agung.

Namun khusus untuk masyarakat yang menggelar hajatan Bulog memberikan kemudahan yakni bisa membeli sampai 100 kilogram daging beku. "Tentu harus ada buktinya, yakni undangan, distribusi kita awasi, pembeli juga harus undang Bulog agar daging beku ini tidak disalahgunakan dengan cara diecerkan kembali," kata dia lagi.

Program itu disebut Agung bertujuan guna meringankan beban masyarakat dalam menyediakan biaya yang harus dikeluarkan untuk menggelar pesta. Masyarakat akan lebih efisien dalam mengalokasikan anggaran khususnya untuk kebutuhan konsumsi pesta.

Harga daging sapi segar di pasaran berkisar Rp 120-130 ribu perkilogram, masyarakat jauh bisa lebih hemat dengan daging kerbau beku yang dipasarkan Bulog karena harganya hanya Rp 80 ribu perkilogram.

"Kita juga bisa beri diskon khusus, ini salah satu cara kami memberikan bantuan dan kemudahan bagi masyarakat," ujarnya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement