REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR Agus Hermanto meyakini Pimpinan DPR tidak menekan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk mendapatkan status Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan institusi tersebut.

"Saya tidak pernah melakukan hal-hal seperti itu dan tidak ada penekanan terhadap BPK," kata Agus di Gedung Nusantara III, Jakarta, Kamis (28/9).

Menurutnya, informasi dugaan penekanan itu akan dirapatkan dengan Pimpinan DPR dan Kesekjenan DPR untuk dibahas lebih rinci apakah benar dugaan penekanan tersebut. Namun Agus meyakini pihaknya tidak melakukan penekanan kepada BPK karena dirinya sebagai salah satu Pimpinan DPR mengetahui pasti setiap kebijakan yang diambil.

"Kami tidak ada permasalahan apa-apa dan kami yakini persis bahwa Pimpinan tidak ada menekan," ujarnya.

Sebelumnya anggota auditor VII BPK Eddy Mulyadi menyatakan DPR diberi penilaian opini WTP agar Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, dan Ade Komaruddin yang saat itu Ketua DPR tidak marah.

Hal itu terungkap ketika Jaksa KPK membacakan berita acara pemeriksaan Eddy, yang dihadirkan sebagai saksi dalam sidang dengan terdakwa mantan Inspektur Jenderal Kemendes PDTT Sugito dan Kabag Tata Usaha dan Keuangan Irjen Kemendes PDTT Jarot Budi Prabowo.

Ikuti Whatsapp Channel Republika