REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Sebuah mortir tua peninggalan Perang Dunia II ditemukan di Bandar Udara Kuabang Kao, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara.
"Mortir berukuran 60 centimeter ini ditemukan oleh Kepala Bandara Kuabang Kao, Kecamatan Kao, Abdul Samad," kata Dandim 1508/Tobelo Letkol (Arh) Herwin Budi Saputra di Ternate, Kamis.
Dia mengatakan saat ini mortir yang diduga masih aktif dengan lokasi temuannya tersebut sementara waktu dipasang garis polisi.
"Lokasi penemuan mortir dipasang 'police line', menunggu tim gegana dari Brimob Polda Malut," katanya.
Dia menjelaskan penemuan mortir itu sudah diketahui oleh otoritas bandara. Aparat dari Polsek Kao pun bergegas datang ke lokasi setelah memperoleh laporan atas penemuan mortir itu.
"Sedangkan, untuk lokasi tersebut saat ini telah dilakukan penjagaan oleh anggota Koramil Kao dan Polsek Kao," ujarnya.
Penemuan mortir sisa Perang Dunia II sebagai pertama kali ditemukan di bandara setempat. Namun, hal tersebut tidak mengganggu aktivitas penerbangan di bandara tersebut. Para pekerja di tempat itu tetap menjalankan aktivitas seperti biasa.
Ia menjelaskan penemuan mortir berawal saat kepala bandara mengecek tempat penyimpanan barang-barang sisa proyek di samping kantor bandara. Saat mengecek tumpukan besi, kepala bandara melihat besi yang berbentuk seperti mortir,
Atas penemuan itu, dia kemudian memerintahkan salah satu pegawai bandara menghubungi pihak Koramil 1508-03/Kao, sedangkan Lettu Inf Prasojo dari koramil setempat segera datang untuk memastikan benda tersebut.
Danramil 1508-03/Kao beserta anggota sampai di lokasi kemudian mengidentifikasi benda yang diduga mortir tersebut. Setelah dicek, mereka memastikan bahwa benda tersebut adalah mortir yang diduga masih aktif.