REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyiapkan rekayasa arus kendaraan saat aksi damai unjuk rasa "299" yang menuntut penolakan Peraturan Pemerintah Pengganti Perundang-Undangan tentang Organisasi Masyarakat (Perppu Ormas) di depan Gedung DPR/MPR RI.
"Telah disiapkan rekayasa lalu lintas agar keamanan keselamatan ketertiban dan kelancaran tetap terjaga dan kinerja lalu lintas tetap maksimal," kata Kepala Subdirektorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Budiyanto di Jakarta, Kamis (28/9).
Budiyanto mengatakan petugas akan mengimbau pengunjuk rasa agar tidak menutup jalan saat menyampaikan aspirasi di depan Gedung DPR/MPR RI. Saat terjadi kemacetan lalu lintas maka petugas akan mengalihkan kendaraan dari arah Cawang menuju Slipi dialihkan ke Jalan Gerbang Pemuda-Palmerah-Permata Hinau atau Slipi-Jalan S Parman.
Arus kendaraan dari Lapangan Tembak arah Slipi diluruskan ke Jembatan Layang Farmasi-Benhil-Penjernihan-Pejompongan-Slipi-Jalan S Parman. Kendaraan dari arus keluar Pintu Tol Pulau Dua Senayan keluar Slipi dan kendaraan dari Tol Dalam Kota keluar Senayan keluar Semanggi, keluar Tol Polda Metro Jaya akan ditutup.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menggelar rapat koordinasi dengan TNI dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta guna mengamankan aksi "299" menuntut Tolak Perppu Ormas dan keberadaan PKI pada Jumat (29/9) usai shalat jumat.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono menyebutkan massa aksi 299 akan mengerahkan sekitar 15.000 orang yang dipusatkan di Gedung DPR RI. Argo menambahkan Polda Metro Jaya bersama pihak terkait akan mengerahkan sekitar 18.000 personil guna mengamankan aksi tersebut.
Argo mengimbau peserta aksi menjaga keamanan dan ketertiban umum saat menyampaikan pendapat di muka umum.