REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON -- Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan seluruh prajurit wajib menonton film Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia atau G30S/PKI.
"Kami menginstruksikan semua prajurit di lingkungan satuan TNI AD, TNI AL dan TNI Udara wajib menontonnya," kata Panglima Gatot Nurmantyo pada acara puncak bakti sosial sekaligus memperingati HUT TNI ke-72 di Pelabuhan Dermaga Indah Kiat, Merak, Cilegon, Kamis (28/9).
Pemutaran ulang film G30S/PKI itu merupakan sejarah kelam yang harus dipahami dan diketahui oleh seluruh prajurit. Dimana tindakan PKI sangat kejam hingga membunuh tujuh jenderal, termasuk diantaranya petinggi Angkatan Darat Jenderal Ahmad Yani.
Kekejaman PKI itu jangan sampai terulang kembali sehingga prajurit harus mengetahui dan mehamami sejarah tersebut. Menyinggung adanya pro dan kontra pemutaran ulang film G30S/PKI itu, kata dia, hal itu sudah biasa.
Namun, pihaknya tetap menginstruksikan seluruh prajurit wajib menontonnya karena film itu bagian sejarah bangsa Indoensia. Karena itu, pemutaran ulang film G30S/PKI dinilai sangat penting bagi prajurit.
"Kami minta sejarah kelam itu jangan sampai terulang lagi," katanya menegaskan.
Ia mengatakan, pihaknya mengapresiasi di berbagai daerah di Tanah Air sangat antusias menonton pemutaran film G30S/PKI yang digelar oleh berbagai elemen masyarakat juga pemerintah daerah. Apalagi, saat ini sejarah PKI di sekolah-sekolah sudah dihapus sehingga banyak generasi bangsa yang tidak mengetahui sejarah tersebut.
"Kami berharap film G30S/PKI itu menjadikan sejarah yang terjadi di Indonesia dan jangan sampai terulang kembali," katanya.