REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pascaberedarnya SK bodong DPP Partai Golkar, sejumlah partai politik mulai melirik Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi. Sinyalemen itu, terlihat dari PDI Perjuangan dan Gerindra. Kedua partai besar ini, memberikan ruang khusus jika Bupati Purwakarta tersebut berencana hijrah dari Golkar.
Menanggapi hal itu, Ketua DPD Partai Golkar Jabar, Dedi Mulyadi, mengaku sangat mengapresiasi atas simpati dan empati dari partai lainnya. Akan tetapi, hingga sekarang dia masih tetap kader Golkar. Mengenai tawaran hijrah tersebut, akan dipikirkan seiring dengan bergulirnya waktu. "Terima kasih, kepada Ketua DPD PDIP Jabar dan Ketua DPD Ketua Gerindra Jabar, yang sudah membuka ruang buat saya," ujar Dedi, kepada Republika.co.id, Jumat (29/9).
Menurut Dedi, hingga saat ini dia masih berkomunikasi baik dengan siapa pun. Jangankan dengan elit Golkar, komunikasi antara sesama pengurus partai lain di Jabar, dia mengatakan juga sangat baik. Bahkan, dengan beredarnya SK bodong tersebut, sejumlah pengurus partai lainnya banyak yang menguhubungi untuk memberikan motivasi.
Terlebih lagi dengan PDIP Jabar. Sebab, sampai saat ini sudah ada kerja sama (koalisi) antara Golkar dan PDIP untuk pilkada serentak Jabar 2018. Bahkan, dari 17 kabupaten/kota yang menggelar pilkada serentak, sudah enam wilayah yang deal koalisi antara PDIP dan Golkar.
"Jadi, ikatan emosinya yang memang kuat. Begitu pula dengan Gerindra, sebab saya kenal baik dengan Ketua DPD Jabarnya," tutur Dedi.