Jumat 29 Sep 2017 13:57 WIB

Industri Belum Maksimal Manfaatkan Riset Perguruan Tinggi

Red: Budi Raharjo
Konstruki Sarang Laba Laba buah kreasi anak negeri. (ilustrasi)
Foto: Antara
Konstruki Sarang Laba Laba buah kreasi anak negeri. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Industri di Indonesia dinilai belum maksimal memanfaatkan hasil riset perguruan tinggi. Penyebabnya, informasi mengenai hasil riset perguruan tinggi itu masih terbatas.

Ketua Majelis Pengurus Pusat Asosiasi Dosen Indonesia (ADI), Prof Dr Armai Arief MA mengungkapkan banyak hasil riset itu akhirnya hanya tersimpan rapih di perpustakaan perguruan tinggi. "Padahal isinya merupakan inovasi yang akan memberikan manfaat bagi industri apabila dikomersialisasikan," kata dia dalam ajang penghargaan hasil riset dan inovasi perguruan tinggi di JCC Jakarta.

Penghargaan hasil riset dan teknologi merupakan rangkaian kegiatan Pameran Internasional IPTEK dan Inovasi Pembelajaan dari Berbagai Negara atau Global Education Supplies and Solution (GESS Indonesia). Kegiatan ini hasil kerja sama ADI dengan Dirjen Penguatan Inovasi Ristekdikti yang digelar di Jakarta pada 27-29 September 2018.

Penghargaan, kata Armai, diberikan kepada dosen yang memberikan paparan hasil riset terbaik dihadapan dewan juri yang terdiri dari unsur pemerintah dan praktisi bisnis. Dewan juri terdiri dari Direktur Sistem Inovasi Kementerian Ristekdikti DR Ir Ophirtus Sumule DEA, Presiden Direktur PT Katama Suryabumi Kris Suyanto, Pengusaha Wanita Dewi Motik, serta CEO Socentix David Darmawan.