REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Ada banyak cara warga Indonesia mengenang suatu peristiwa bersejarah di masa kemerdekaan atau era mempertahankan Indonesia. Seperti halnya yang dilakukan siswa SD Negeri I Dinoyo Kota Malang yang baru saja mengadakan Drama Kolosal Peristiwa G-30-S/PKI.
Berbeda pada umumnya, SDN yang berada di Jalan MT Haryono ini memfokuskan pada sosok anak dari AH Nasution, Ade Irma Suryani. Menurut Insiator Drama Kolosal, Eti Kuntarsih, penekanan pada kisah Ade Irma sangat dekat dengan anak-anak yang usianya tak beda jauh dengan mereka. "Kita ambil sosok Ade Irma untuk lebih menyentuh anak kami yang kelas satu," kata perempuan berhijab ini saat ditemui wartawan di SDN Dinoyo I Kota Malang, Jumat (29/9).
Melalui kisah singkat itu, dia ingin menunjukkan bahwa pernah ada anak seumuran mereka yang menjadi korban di masa penegakkan Pancasila dan UUD 1945 di Indonesia. Para siswa perlu tahu sosok Ade Irma yang menjadi korban meski sebenarnya sang ayah yang menjadi target dari peristiwa tersebut. Dari sini, dia berharap dapat membantu menumbuhkan jiwa nasionalisme dan patriotisme pada anak.