Jumat 29 Sep 2017 23:31 WIB

Tampil Beda, Erros Candra Main Death Metal di Jogjarockarta

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Hazliansyah
Sejumlah musisi lokal pengisi Jogjarockarta International Rock Music Festival saat konferensi pers di Hotel Hyatt Sleman, Kamis (28/9).
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Sejumlah musisi lokal pengisi Jogjarockarta International Rock Music Festival saat konferensi pers di Hotel Hyatt Sleman, Kamis (28/9).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Erros Candra jadi salah satu kejutan yang tampil di perhelatan Jogjarockarta. Erros muncul di sela-sela penampilan band death metal asli dari Yogyakarta Death Vomit.

Death Vomit menjadi penampil kedua di hari pertama perhelatan Jogjarockarta, tepat usai penampilan Kelompok Penerbang Roket. Tampil tetap dengan sajian garang yang khas, 10an lagu dibawakan sangar oleh tuan rumah Jogjarockarta tersebut.

Mereka sukses membakar semangat penonton yang sudah mulai memenuhi Stadion Kridosono, Jumat (29/9) sore. Erros Candra, ditampilkan Death Vomit sebagai kejutan pada pertengahan lagu "Decadence of Life".

Kemunculan gitaris Sheila on 7 itu pun disambut tepuk tangan meriah penonton di Stadion Kridosono. Namun, Erros kali ini memang tampil sedikit berbeda dari biasanya. Lantaran tampil bersama band death metal dengan sajian sangarnya.

Ditemui di belakang panggung, Erros mengaku ini pertama kalinya selama 38 tahun berkarier memainkan musik death metal. Namun, dari penampilan itu masih kentara sentuhan-sentuhan blues ciri khas solo gitar Erros.

"Waktu itu Mas Sofyan (Vokalis Death Vomit) datang nawarin, yang ada dalam benak saya ndak salah apa ya, kemudian dia ngirim materinya, saya juga kesulitan secara tone, suara, saya ndak terbiasa frekuensi seperti itu jadi lama," kata Erros.

Bahkan, lanjut Erros, ia sampai minta dikirimkan tutorialnya karena kupingnya sudah tidak bisa detail, lalu diberikan link dan lain-lain. Ia menganggap itu seperti belajar gitar lagi karena musiknya sangat beda, dan habiskan sekitar sepekan.

Walau dikasih kebebasan, ia mengaku benar-benar ikut cara main Death Vomit dalam beberapa kali latihan bersama. Tak sempat check sound, Erros cukup bisa berimprovisasi dengan sedikit solo gitar di tengah-tengah penampilan.

"Seru sih, itu yang saya sangat excited, saya nyari-nyari lagunya ndak ketemu- ketemu ini nadanya apa, saya sampai minta Mas Sofyan," ujar Erros.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement