Sabtu 30 Sep 2017 13:05 WIB
Serahkan Bantuan Bencana Gunung Agung

Bachtiar Nasir: Indonesia Satu tak Boleh Berpecah Belah

Rep: Amri Amrullah/ Red: Agus Yulianto
Ustadz Bachtiar Nasir
Foto: dok. Republika
Ustadz Bachtiar Nasir

REPUBLIKA.CO.ID,  TANAH AMPO -- Pimpinan Ar-Rahman Quranic Learning (AQL) Ustaz Bachtiar Nasir bersama rombongan MUI Bali Crisis Center, menyerahkan bantuan logistik dari umat Islam ke Posko Bencana Gunung Agung, di Tanah Ampo, Karangasem Bali, Sabtu (30/9).

Ustaz Bachtiar Nasir mengatakan, urusan kemanusiaan menghilangkan sekat keagamaan. Masyarakat Bali khususnya yang dekat dengan Gunung Agung, saat ini, membutuhkan bantuan kemanusiaan, apapun agamanya baik Hindu, Muslim atau yang lain.

"Saatnya kita buktikan umat Islam bersama umat Hindu di Bali memberikan kasih sayang. Indonesia kita satu dan tidak boleh dipecah belah. Siapapun dan apapun suku dan agamanya jika ada kesulitan, kita di Indonesia harus saling membantu dan bersatu," ujar Ustaz Bachtiar, Sabtu (30/9).

Karena itu, kepada umat Islam bisa berikan bantuan terbaik kepada masyarakat terdampak bencana Gunung Agung, baik sandang dan pangan, tenda dan obat obatan. Bahkan, sarana pendukung pendidikan bagi anak anak yang saat ini mengungsi.

Dukungan bantuan logistik ini dianggap sangat penting, karena tidak ada yang tahu sampai kapan ancaman erupsi Gunung Agung ini akan selesai. Sehingga tidak bisa dipastikan berapa lama para pengungsi bertahan di tempat pengungsian.

"Kita doakan bersama agar bencana ini cepat selsai dan kita donasikan yang terbaik kepada saudara kita di Bali," terangnya.

Bantuan dari AQL dan MUI Crisis Center ini diserahkan langsung ke posko induk logistik BNPB di Tanah Ampo, Karangasem agar tidak membeda bedakan pengungsi dalam penyalurannya. Ia berharap kepada lembaga kemanusiaan muslim lain yang ingin menyalurkan bantuan bisa bekerjasama dengan MUI Bali Crisis Center, supaya langkah penyaliran bantuan bisa lebih strategis di lapangan.

"Saat ini lah menunjukkan komitmen umat Islam yang sesungguhnya menjalankan nilai keikhlasan atas nama kemanusiaan yang sesungguhnya," ujar Bachtiar Nasir.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement