REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Commuter Indonesia memastikan perjalanan KRL lintas Manggarai dapat beroperasi normal pada Ahad (1/10) setelah revitalisasi sistem persinyalan di Stasiun Manggarai selesai. VP Komunikasi Perusahaan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Eva Chairunisa menjelaskan gangguan perjalanan ini merupakan dampak sementara dari upaya revitalisasi sistem persinyalan di Stasiun Manggarai yang dilakukan sejak Jumat (29/9) dini hari.
"Penggantian sinyal ini memang mutlak harus dilakukan karena bagian dari proses pekerjaan 'double-double track'," katanya, Sabtu (30/9).
Eva menjelaskan sejak 29 September 2017, dilakukan switchover persinyalan Manggarai-Jatinegara yang hingga saat ini masih dalam proses penyempurnaan menggunakan sistem baru. Dalam proses penyempurnaan ini, sejumlah perjalanan KRL yang masuk dan keluar dari Stasiun Manggarai belum dapat menggunakan sistem persinyalan, sehingga masih dipandu secara terpusat dari Pusat Kendali Operasi Kereta Daerah Operasi 1 Jakarta.
"Jadi dilayani manual," katanya.
Hingga saat ini, petugas masih berada di lokasi untuk mempercepat penyelesaian revitalisasi sistem persinyalan ini. Setelah selesai revitalisasi, maka sistem persinyalan dan perjalanan KRL di Stasiun Manggarai akan kembali normal. Persinyalan yang baru juga dirancang untuk lebih andal dalam melayani operasional kereta yang melalui Stasiun Manggarai.
Selama proses ini berlangsung, PT KCI menghimbau para pengguna KRL untuk tetap memperhatikan keselamatan dengan tidak berdesakan saat naik dan turun kereta, dan tidak memaksa membuka pintu KRL dengan tuas darurat jika berada dalam rangkaian kereta yang sedang mengantre masuk stasiun.
"PT KCI dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Indonesia memohon maaf atas gangguan perjalanan KRL yang pagi ini masih terjadi di lintas Manggarai-Pasar Minggu dan Manggarai-Tanah Abang," kata Eva.