Sabtu 30 Sep 2017 16:35 WIB

Wali Kota Denpasar Minta Sentralisasi Logistik Pengungsi

Pasien pengungsi Gunung Agung menjalani perawatan di RSUD Kabupaten Klungkung, Jumat (29/9).
Foto: Antara/Wira Suryantala
Pasien pengungsi Gunung Agung menjalani perawatan di RSUD Kabupaten Klungkung, Jumat (29/9).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra meminta Dinas Sosial untuk melakukan sentralisasi pendistribusian logistik terhadap pengungsi Gunung Agung di Denpasar. Ia mengatakan hal tersebut dalam upaya menangani warga pengungsi Gunung Agung di Kota Denpasar yang sudah tercatat mencapai 12.000 orang tersebut.

"Saya minta kepada kepada Dinas Sosial Denpasar untuk melakukan koordinasi dengan pos pengungsi yang ada di masing-masing kecamatan. Selanjutnya koordinasi itu ditindaklanjuti oleh aparat desa dan kelurahan setempat," katanya di Denpasar, Jumat.

Wali Kota Rai Mantra mengatakan rencana tersebut sudah dikoordinasikan dengan lintas organisasi perangkat daerah (OPD) di Pos BPBD Renon, pada Kamis (28/9). Pendistribusian logistik itu akan dilakukan oleh Dinas Sosial kepada para kepala desa (perbekel), lurah, kepala lingkungan, kepala dusun, kecamatan hingga keterlibatan bendesa adat.

Ia mengharapkan semua logistik tersentral di Lapangan Kompyang Sujana sebagai posko induk yang nantinya akan mengarah ke-43 posko di Kota Denpasar. Rai Mantra juga mengharapkan agar masyarakat yang menyalurkan bantuannya langsung melalui posko induk di Lapangan Kompyang Sujana atau posko lainnya guna pencatatan bantuan yang diserahkan.

Ia mengatakan selain sebagai posko induk logistik, Lapangan Kompyang Sujana juga akan dipakai sebagai pusat informasi pengungsi.

"Bantuan ini harus tercatat dengan baik dan harus atas nama Dinas Sosial. Selanjutnya Dinas Sosial Denpasar akan mendristribusikan langsung ke desa sehingga para kepala desa, lurah, kaling dan kadus bisa bertanggung jawab," kata Rai Mantra.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar I Made Mertajaya mengatakan sudah disepakati untuk yang di pos Lapangan Kompyang Sujana di Jalan Gunung Agung sebagai pusat informasi pengungsi. Selain itu, ada pos di masing-masing kecamatan. Untuk Kecamatan Denpasar Selatan sudah ada pos di Jalan Danau Tempe dan Jalan Gurita Sesetan, Denpasar Timur di Pos Kesambi, Denpasar Utara di eks Kantor Desa Pemecutan Kaja, dan untuk Denpasar Barat satu pos dengan pos induk di Lapangan Kompyang Sujana.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement