REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak ganti nama (sebelumnya Netral), trio rock alternatif NTRL sudah menelurkan satu album baru yakni 11/12 pada 8 Oktober 2015. Jika dihitung tanpa pergantian nama, album itu merupakan yang ke-11 sejak band terbentuk pertama kali pada 1991. Saat ini mereka pun tengah menyiapkan album anyar lagi, yang materinya diakui baru rampung sekitar 50 persen.
"Prosesnya sih baru 50 persen, take dasar semua...beberapa (materi) juga, vokalnya masih belum ada," ujar penggebuk drum Eno Gitara Ryanto atau biasa disapa Eno saat berbincang dengan tim Republikustik, Jumat (22/9) lalu.
Menurut Eno, NTRL saat ini memang masih fokus menggarap aransemen dasarnya dahulu. Mereka belum sampai ke tahap penambahan instrumen lain, misalnya, sebagai perwarna musik. Mereka pun juga belum mau menampik kemungkinan akan berkolaborasi dengan musisi atau penyanyi lain.
"Kita garap dasarnya dulu deh, musik kita dulu, gue, Oncos (Coki) sama Bagus, bass, drum vokal itu dulu. Nanti kalau misal udah kelar itu, baru kaya tambah instrumen lain, kolaborasi sama yang laen, itu (dasar aransemennya) dulu," ujar Eno menambahkan.
Gitaris Coki menambahkan, dalam penggarapan album baru, sekitar 25 lagu mereka siapkan. Untuk kemasan sendiri gitaris yang terinspirasi Jimi Hendrix dan Stevie Ray Vaughan ini mengaku NTRL sudah punya gambaran tertentu meski dalam perjalanan masih bisa berubah. "25 lagu bakal kita rilis, mudah-mudahan single duluan, abis itu full album lah," ujar pria berjenggot yang lahir dengan nama Christopher Bollemeyer.
Saksikan video wawancana tatap muka NTRL dengan tim Republikustik di sini
Ikuti Whatsapp Channel Republika