REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Warga Katalan mulai mengantre untuk memberikan suara dalam referendum kemerdekaan, Ahad (1/10) pagi waktu setempat. Referendum ini bertentangan dengan upaya pemerintah Spanyol yang berupaya mencegah pemungutan suara.
Garis pemilih mulai terbentuk di beberapa tempat pemungutan suara yang dilaksanakan di sekolah-sekolah Barcelona. Referendum dinyatakan ilegal oleh pemerintah pusat Spanyol dan tidak jelas apakah tempat pemungutan suara diizinkan dibuka seperti yang direncanakan.
Sebelumnya, sebuah konvoi yang terdiri dari sekitar 30 polisi Garda Sipil, yang mengendarai van dan sebuah truk meninggalkan pelabuhan Barcelona pada hari Ahad pagi. Mereka meninggalkan pelabuhan saat barisan pemilih mulai terbentuk di tempat pemungutan suara untuk memberikan suara pada referendum kemerdekaan.
Ribuan polisi telah dikirim ke seluruh penjuru Spanyol untuk mencegah dilakukannya referendum.