REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyatakan, sektor pariwista menjadi andalan perekonomian masa kini yang dapat mendorong potensi ekonomi lainnya.
"Dampak yang paling mikro, hampir bisa dipastikan bahwa pendapatan masyarakat di suatu daerah bertambah ketika pariwisatanya maju," kata Gubernur yang akrab disapa Aher melalui siaran pers di Bandung, Ahad (1/10).
Ia menuturkan, alasan pariwisata menjadi andalan perekonomian saat ini, karena sektor pariwisata seringkali stabil, atau justru terjadi peningkatan potensi.
Jabar yang memasuki usia ke-72 tahun, kata Aher, menjadi semangat Pemerintah Provinsi Jabar untuk terus menggenjot di berbagai sektor, terutama pariwisata seperti yang telah dilakukan peluncuran brand terbaru Pariwisata Jabar "Wonderfull West Java Indonesia" di Gedung Sate, Bandung, Sabtu (30/9).
Aher menyebutkan, ada banyak potensi wisata di Jabar yang bisa dikembangkan, semisal Pangandaran, Cimaja, Gunung Padang, Pamengpeuk dengan pasir putih terpanjangnya di Indonesia, dan Green Canyon di Pangandaran.
Kemudian, lanjut dia, yang sedang terus dikembangkan dan diajukan menjadi UNESCO Global Geopark (UGG) yakni Geopark Ciletuh, Pelabuhan Ratu di Kabupaten Sukabumi.
Pemerintah Provinsi Jabar, kata Aher, akan terus berupaya memasarkan potensi wisatanya dengan berbagai cara, misal melalui komunitas dengan menggandeng para 'traveler', wisata 'off road', wisata adventure, dan lainnya.
Upaya promosi lainnya yakni Pemprov Jabar bekerja sama dengan produk air mineral kemasan yang akan memasang logo 'Wonderfull West Java Indonesia,' pada setiap produknya agar tersebar ke seluruh penjuru Indonesia, hingga mancanegara.
"Ini media yang juga efektif mempromosikan pariwisata Jabar. Saya minta, ke depan ada stiker 'Wonderfull Westlife Java Indonesia' di setiap buku tabungan atau produk BJB apa pun," kata Aher.