Ahad 01 Oct 2017 17:42 WIB

Tabanan Raih Penghargaan Indonesia's Attractives Award 2017

Suasana saat matahari terbenam di kawasan wisata Tanah Lot, Tabanan, Bali, beberapa waktu lalu.
Foto: Antara
Suasana saat matahari terbenam di kawasan wisata Tanah Lot, Tabanan, Bali, beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kabupaten Tabanan meraih penghargaan Indonesia's Attractives Award 2017 yang diselenggarakan Tempo Media Group bekerjasama dengan Frointer Consulting Group, di Java Ball Room Hotel Westin Jakarta Pusat, pada Jumat (29/9). Penghargaan diberikan sebagai apresiasi keberhasilan pengembangan daerah dengan peningkatan investasi, jumlah infrastruktur, pelayanan publik dan pariwisata menorehkan hasil yang positif.

Indonesia Attractive Index (IAI) Award diberikan berdasarkan hasil penilaian bahwa Pemerintah Kabupaten Tabanan memiliki potensi besar untuk dapat menarik minat para investor berbagai industri dan pelaku bisnis beragam sektor untuk turut memajukan perekonomian daerah.

“Di bidang investasi, kita terus mendukung nilai kearifan lokal dan mengangkat desa-desa wisata serta terus mengembangkan Bumdes untuk mengurangi pengaguran. tidak perlu ekspor, kita jual saja produk-produk bumdes kepada para turis, perbanyak pasar oleh-oleh, kerjinan dan kuliner, jadikan rakyat sebagai penikmat,” ujar Eka dalam pernyataan tertulisnya, Ahad (1/10). 

Terkait dengan infrastruktur, menurut Eka, APBD yang dimiliki sebenarnya tidak terlalu besar bila dibandingkan dengan Kabupaten lainnya di Bali. Namun berkat semangat dari masyarakat, Pemkab Tabanan sukses menjalankan program partisipatif, dimana masyarakat yang mengerjakan dan pemerintah hanya menyediakan materialnya saja.

"Program partisipastif merupakan salah satu kiat sukses kami untuk menuntaskan masalah infrastruktur di Kabupaten Tabanan. Karena jika hanya mengandalkan APBD, kami tidak bisa berbuat banyak, insfrastruktur saat ini terus kita bangun dan mudah-mudahan tahun 2018 bisa selesai semua” imbuhnya.

Sedangkan pada bidang pelayanan publik, Pemkab Tabanan meningkatkan pelayanan yang berbasis IT. “Kita manfaatkan teknologi, buat semua jadi mudah dan cepat, semua dinas diwajibkan memanfaatkan teknologi untuk mempermudah pelayanan dan salahsatunya server kita gabung jadi satu,” Ungkap Eka.

Pada sektor pariwisata, Kabupaten Tabanan berusaha meningkatkan jumlah wisatawan yang datang baik itu lokal maupun mancanegara. “Pariwisata seperti Jatiluwih, Ulun Danu beratan, Tanah lot memang sudah menjadi warisan dari dulu yang setiap tahunnya mendatangkan wisatawan lebih dari 15.000 orang, kedepannya kita akan terus kembangkan wisata khususnya pada wisata alam,” ujar Eka menambahkan.

Sementara itu, CEO Frontier Consulting Group Handi Irawan mengatakan Metode penilaian dalam penghargaan ini menggunakan data primer dan sekunder. “Data primer diperoleh melalui survei yang dilakukan dengan metode wawancara dan kuesioner dan data sekunder diperoleh melalui dokumen-dokumen yang dapat dilihat oleh publik, seperti jumlah investasi, pertumbuhan Penerimaan Domestik Regional Bruto (PDRB), jumlah pelayanan publik seperti rumah sakit dan jumlah wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut,” jelasnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement