Jamaah mengikuti majelis taklim dan dzikir bersama Zaadul Muslim di kawasan Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta, Ahad (1/10). (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Habib Alwi Assegaf memimpin jamaah mengikuti majelis taklim dan dzikir bersama Zaadul Muslim di kawasan Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta, Ahad (1/10). (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Jamaah mengikuti majelis taklim dan dzikir bersama Zaadul Muslim di kawasan Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta, Ahad (1/10). (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Jamaah mengikuti majelis taklim dan dzikir bersama Zaadul Muslim di kawasan Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta, Ahad (1/10). (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
amaah mengikuti majelis taklim dan dzikir bersama Zaadul Muslim di kawasan Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta, Ahad (1/10). (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Jamaah mengikuti majelis taklim dan dzikir bersama Zaadul Muslim di kawasan Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta, Ahad (1/10). (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Jamaah mengikuti majelis taklim dan dzikir bersama Zaadul Muslim di kawasan Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta, Ahad (1/10). (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jamaah mengikuti majelis taklim dan dzikir bersama Zaadul Muslim di kawasan Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta, Ahad (1/10).
Zikir dan doa bersama ini dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Acara dengan tema "Bersama Kita Membangun Kesadaran Beragama, Menuju Insan Merah Putih Sejati" ini mendoakan arwah pahlawan revolusi yang menjadi korban G 30 S PKI pada 1965.
Advertisement