Ahad 01 Oct 2017 18:42 WIB

Longsor dan Pergerakan Tanah Landa 4 Kecamatan di Cianjur

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas SAR gabungan bersama relawan dan warga mencari korban bencana longsor yang tertimbun di Desa Kepel, Nganjuk, Jawa Timur,Rabu (12/4).
Foto: Antara/Prasetia Fauzani
Petugas SAR gabungan bersama relawan dan warga mencari korban bencana longsor yang tertimbun di Desa Kepel, Nganjuk, Jawa Timur,Rabu (12/4).

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Bencana longsor melanda empat kecamatan di Kabupaten Cianjur dalam beberapa hari terakhir ini. Penyebab terjadinya longsor salah satunya karena mulai tingginya intensitas hujan yang mengguyur wilayah Cianjur.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur menyebutkan, tiga kecamatan yang dilanda longsor yaitu Kecamatan Tanggeung, Sindangbarang dan Cibinong. Sementara satu kecamatan dilaporkan terkena pergerakan tanah yakni Takokak.

"Kasus terakhir longsor terjadi pada Ahad (1/10) di Muara Cikadu, Sindangbarang," ujar Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Sugeng Supriyatno kepada wartawan Ahad. Dalam bencana tersebut kata dia sejumlah rumah warga terkena longsor dan tidak ada korban jiwa.

Selain di Sindangbarang, Sugeng mengatakan, bencana longsor yang menimpa permukiman juga terjadi di Cibinong dan Tanggeung. Di tiga kecamatan ini, dia mengatakan, ada puluhan rumah warga yang mengalami kerusakan.

Sementara satu wilayah lainnya yakni Kecamatan Tanggeng dilanda pergerakan tanah khususnya di Desa Waringinsari. Dari laporan sementara, dia menyebutkan, diperkirakan ada ratusan rumah yang terkena atau terancam pergerakan tanah.

Sugeng mengungkapkan, jika intensitas hujan terus meningkat maka potensi pergerakan di wilayah tersebut dikhawatirkan terus terjadi. Oleh karena itu lanjut dia tim BPBD sudah diterjunkan ke lokasi bencana untuk memantau bencana tersebut.

Menurut Sugeng, sebagian warga yang rumahnya terkena pergerakan tanah telah mengungsi ke tempat lain yang aman. Pemkab lanjut dia akan memberikan bantuan darurat kepada korban bencana tersebut.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Suparman menambahkan, memasuki musim penghujan petugas disiagakan untuk menghadapi bencana longsor dan banjir. "Dalam waktu dekat ini BPBD akan mengeluarkan surat edaran kesiapsiagaan menghadapi bencana," imbuh dia. Harapannya kata dia warga yang tinggal di daerah rawan bencana bisa meningkatkan kewaspadaan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement