REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Duta Besar Korea Utara (Korut) untuk Italia Mun Jong-nam diminta angkat kaki dari Italia. Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Italia Angelino Alfano.
Rencana pengusiran dubes Korut tersebut sebagai langkah protes terhadap uji coba rudal nuklir dan balistik Pyongyang. Alfano mengatakan kepada La Repubblica, Italia tidak akan memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Korut karena menurutnya hubungan itu berguna untuk menjaga saluran komunikasi.
"Duta besar harus meninggalkan Italia. Kami ingin memberi kesan pada Pyongyang bahwa isolasi tidak dapat dielakkan jika mereka tidak mengubah taktik," kata Alfano seperti dikutip Reuters, Ahad, (1/10).
Menurut Alfano, Spanyol juga telah mengumumkan duta besar Korut di Madrid persona non grata. Adapun Portugal telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Pyongyang.
Korut terus bergerak maju dengan cepat untuk mencapai tujuannya mengembangkan rudal berujung nuklir yang mampu mencapai daratan Amerika Serikat (AS). Korut sudah melakukan uji coba nuklir keenam dan terbesar pada 3 September lalu.
Selain itu, Korut juga mengancam untuk menguji bom hidrogen di Pasifik. Pada Sabtu (30/9), AS menyatakan, pihaknya secara langsung berkomunikasi dengan Korut mengenai program nuklir dan misilnya, namun Pyongyang tidak menunjukkan minat untuk berdialog.