REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Tim Badan Pemulasaran Jenazah (Barzah) Dompet Dhuafa (DD) bersama Polsek Ranca Bungur Bogor membantu evakuasi jenazah pelajar Yayasan Pendidikan Umat Islam (YPUI) Jakarta Selatan, Supriadi. Pelajar berusia 17 tahun ini dievakuasi setelah tenggelam di Danau Bangkong Reang Pabuaran saat melangsungkan kegiatan OSIS sekolah-nya pada Sabtu (30/9) kemarin.
"Almarhum tenggelam bersama dua orang temannya yang sudah dievakuasi lebih dulu. Supriadi adalah korban ketiga yang dievakuasi," ujar Direktur Program Dompet Dhuafa, Imam Rulyawan kepada Republika.co.id, Ahad (1/10).
Bersama kakak kandung almarhum, kata Rulyawan, Tim Barzah pun langsung membawanya ke rumah duka di kawasan Bintaro Sektor 1, Jakarta Selatan. "Almarhum merupakan anak ke empat dari empat bersaudara putera dari pasangan Bapak Sadani dan Ibu Halimatusa'diyah," ucap Rulyawan.
Rulyawan menceritakan proses evakuasi jenazah pelajar naas tersebut. Menurut Rulyawan, evakuasi berawal saat jenazah Supriadi baru berhasil diangkat pada hari ini sekitar pukul 13.53 WIB dalam keadaan sudah meninggal dunia.
Kemudian, lanjut dia, pihak kepolisian langsung menghubungi tim Barzah dan saat itu pula tim segera meluncur ke lokasi untuk membantu penanganan jenazah Almarhum Supriadi.
"Saat ini jenazah dalam perjalanan menuju kediaman Almarhum bersama tim Barzah Dompet Dhuafa," kata Rulyawan.
Untuk diketahui, tim Barzah ini merupakan badan layanan Dompet Dhuafa yang memfokuskan pemulasaran jenazah mulai dari memandikan hingga menguburkan. Pelayanan ini diberikan untuk umat Islam secara gratis, khususnya bagi fakir miskin.