REPUBLIKA.CO.ID, MUARADUA -- Sejumlah warga di Ogan Komering Ulu Selatan, Provinsi Sumatera Selatan, yang bermukim di lereng gunung diimbau untuk waspada terjadinya banjir dan tanah longsor mengingat saat ini intensitas hujan di wilayah itu sangat tinggi.
"Masyarakat yang bermukim di sekitar lereng gunung agar selalu waspada terhadap bencana banjir dan tanah longsor, jangan sampai menimpa warga," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Dony Agusta saat dikonfirmasi melalui telepon genggamnya di Muaradua, Ahad (1/10).
Dikatakannya, masyarakat di sekitar lereng gunung harus selalu waspada jangan sampai menjadi korban bencana alam tersebut mengingat tingginya curah hujan disertai angin kencang di wilayah itu yang berpotensi mengakibatkan terjadinya longsor dan banjir dari luapan air sungai. "Keadaan seperti ini sangat berpotensi menimbulkan bencana alam tersebut. Jadi masyarakat khususnya yang bermukim di daerah perbukitan dan dekat dengan aliran sungai agar berhati-hati," ungkapnya.
Ia menuturkan, sejauh ini sudah terjadi bencana alam di wilayah itu yang merusak satu rumah warga di Desa Sukaraja Kecamatan Muaradua Kisam akibat diterjang angin puting beliung pada Kamis (28/9).
Beruntung bencana alam yang merusak berat rumah milik Sutis (50) tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, karena pada saat kejadian sekitar pukul 13.30 WIB korban bersama enam anggota keluarga lainnya sedang berada di kebun.
"Ketika mendapat laporan dari warga terkait adanya rumah yang hancur akibat angin puting beliung, petugas BPBD OKU Selatan langsung menuju lokasi dan memberikan bantuan logistik kepada korban bencana alam tersebut," katanya.
Ia berharap bencana alam tidak terjadi lagi di wilayah itu. Pihaknya selalu menyosialisasikan kepada masyarakat termasuk pengendara kendaraan yang melintas di jalan lokasi pegunungan hendaknya berhenti sejenak ketika hujan lebat untuk menghindari tanah longsor.