Senin 02 Oct 2017 06:52 WIB

Pemerintah akan Batasi Margin Keuntungan Pengusaha Niaga Gas

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Nidia Zuraya
Gas elpiji, ilustrasi
Foto: Prayogi/Republika
Gas elpiji, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tentang harga jual gas bumi pada usaha hilir minyak dan gas bumi (migas) akan dikeluarkan dalam waktu dekat. Hal tersebut disampaikan Direktur Pembinaan Hilir Migas Kemeterian ESDM Harya Adityawarman, Ahad (1/10).

"Bentar lagi, mungkin ini finalisasi," katanya.

Tujuan adanya Permen tersebut adalah menata harga gas bumi di tingkat midstream dan hilir migas agar lebih adil bagi badan usaha yang memiliki infrastruktur dan konsumen. Dengan begitu, keuntungan yang didapat akan dalam tahap wajar.

Aturan tersebut mencakup tingkat pengembalian investasi (IRR) maksimal 11 persen kepada pengusaha niaga gas. Margin bagi pengusaha niaga gas maksimal tujuh persen, mengingat pihak perantara atau trader mengambil margin lebih banyak, sehingga harga jual sampai pembeli akhir cukup tinggi.

Tidak hanya itu, dalam mendorong efisiensi, kata dia, aturan terkait infrastruktur juga turut tertuang pada Permen tersebut.

"Nanti ada aturan-aturan masalah infrastruktur," ujarnya. Ia menjelaskan, hal tersebut tertuang pada poin ketiga yakni perpanjangan masa depresiasi pipa menjadi 15 tahun.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement