REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Gelandang serang Las Palmas Jonathan Viera mengecam respons Barcelona yang melancarkan protes kepada La Liga akibat 'dipaksa' menggelar pertandingan. Viera menyesalkan keputusan manajemen Barcelona yang tidak mengizinkan tribun penonton diisi ketika laga melawan Las Palmas digelar, Ahad (1/10). Padahal pihak keamanan menjamin keselamatan penonton andai ingin menyaksikan laga itu.
Terlebih, aksi penutupan Camp Nou ini dilakukan karena Barca ingin menunjukkan solidaritas dalam kegiatan politik di Katalan. Saat ini, Katalan memang sedang memanas akibat aktivitas referendum yang memicu kerusuhan di sana.
"Ini benar-benar situasi rumit. Sebetulnya ini sangatlah tidak baik bagi siapa pun, tidak pula untuk sepak bola. Seharusnya laga tidak berjalan seperti ini," ujar Viera dikutip dari Marca, Senin (2/10).
Pemain 27 tahun ini bersyukur karena di tengah situasi kacau yang terjadi di luar stadion, laga bisa berjalan baik-baik saja. Meski sempat ada seorang penonton menerebos masuk stadion dan bisa berlari mencapai lapangan, menurutnya secara keseluruhan pertandingan berjalan aman.
"Ini benar-benar kondisi yang dilakukan tanpa persiapan. Tapi saya lega karena tidak terjadi apa-apa," kata Viera.
Pada laga tersebut, Las Palmas kalah 0-3. Hasil ini membuat mereka berkutat di papan bawah dengan menempati peringkat ke-17 dengan enam angka dari tujuh laga. Sebaliknya, Barcelona kokoh di puncak klasemen dengan 21 angka dari tujuh laga.