REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menilai bahwa narkoba merupakan salah satu ancaman nyata di depan mata yang mengancam generasi muda bangsa. Bahkan, narkoba mulai menyasar siswa-siswa Sekolah Dasar (SD).
Sekjen PBNU, Helmy Faishal Zaini mengatakan bahwa kondisi miris itu tidak bisa dibiarkan terjadi. Menurut dia, pemberantasan narkoba harus dijadikan agenda penting dan mendesak dilakukan. Pasalnya, jika genarasi muda rusak, maka negara dalam ancaman serius.
Untuk mengatasi kasus narkoba, menurut Helmy, beberapa elemen bangsa ini harus diperkuat dan bersatu untuk melawan barang haram tersebut. "Dalam pandangan saya setidaknya tiga elemen harus bersatu memerangi narkoba," ujarnya kepada Republika.co.id, Senin (2/10).
Pertama, lembaga pendidikan. Menurut Helmy, sekolah harus lebih bekerja keras untuk menanamkan karakter bagi generasi muda. Jika karakter sudah terbangun dengan baik, maka generasi muda akan selamat. "Demikian juga untuk elemen kedua yakni keluarga. Keluarga memiliki peranan penting untuk mengarahkan anaknya agar tidak terjerumus dalam pergaulan yang tidak sehat," ucapnya
Elemen terakhir, yaitu pemerintah, dalam hal ini melalui Badan Narkotika Nasional (BNN). Menurut Helmy, pemerintah harus bekerja lebih keras untuk menyusun langkah cerdas, utamanya yang bersifat preventif. "Ketiga elemen itu jika bersatu, insyaAllah bangaa kita akan berhasil dalam perjuangan yang disebut sebagai jihad melawan narkoba," kata Helmy.