REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Warga Kampung Pojok Cirendeu, RT 01/10, Kelurahan Cigugur Tengah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi digegerkan dengan penemuan ular jenis Sanca Kembang. Ular tersebut berukuran panjang 4,5 meter. Bahkan, diduga ular tersebut merupakan ular jadi-jadian sebab di daerah tersebut diketahui sebagai wilayah yang dianggap angker oleh masyarakat.
Salah seorang warga, Yoyo Haryono (54) mengatakan mitos ular jadi-jadian yang diduga berasal dari Gunung Gajah Langu sudah berkembang sejak dulu. Lokasi gunung tersebut berada tidak jauh dari permukiman warga Kampung Cirendeu, Kota Cimahi. "Perlu dianalisis dulu, takutnya ular jadi-jadian," ujarnya, Senin (2/10).
Yoyo memperkirakan, masih ada ular yang lebih besar, dibandingkan ular tersebut yang ditemukan Ahad malam. Ditengarai ular tersebut masih berada di dalam lubang yang menjadi sarangnya.
Ia menuturkan, ular yang ditemukan di perlintasan jalan tersebut sempat melukai jari salah seorang warga. "Anak saya pulang kerja, dia bilang ada ular. Langsung memberikan kabar kepada masyarakat," katanya.
Dia mengatakan saat itu juga dua orang warga berinisiatif menangkap ular tersebut. Namun terjadi perlawanan dari ular dengan cara melilit kaki warga. Kemudian selanjutnya, puluhan warga bersusah payah mencoba menangkapnya dan akhirnya mampu dijinakkan. "Kepalanya dijepit dulu, langsung dimasukin ke karung," ujarnya.
Selanjutnya Yoyo mengatakan setelah berhasil ditangkap langsung dimasukan ke kandang dan menjadi tontonan warga sekitar.