Senin 02 Oct 2017 16:31 WIB

Presiden Minta Anggaran Pengentasan Kemiskinan Ditambah

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Andi Nur Aminah
Presiden Joko Widodo (kiri)
Foto: Antara/Rosa Panggabean
Presiden Joko Widodo (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBD) 2018 difokuskan pada penyelesaian masalah yang berkaitan dengan pengentasan kemiskinan. Bahkan, ia mengatakan agar anggaran yang berkaitan dengan pengentasan kemiskinan dinaikkan.

"Saya minta APBN di tahun 2018, yang lebih difokuskan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan, pertama kemiskinan, anggaran yang berkaitan dengan ini agar betul-betul diperhatikan dan ditambah," ujar Jokowi saat memberikan arahan di SidangKabinet Paripurna, Jakarta, Senin (2/10).

Lebih lanjut, Presiden juga meminta agar pemerintah terus menggenjot investasi dalam negeri. Pemerintah, kata dia, harus membantu dan memfasilitasi investor dalam proses perizinan investasi. "Jangan biarkan investasi, jangan biarkan investor, jangan biarkan pelaku-pelaku usaha ini ngomongnya terus-terus, saya tanya wait and see," kata Jokowi.

Setiap masalah yang ada, Jokowi mengatakan, harus segera diselesaikan di kementerian. Jokowi mengingatkan, pentingnya dunia usaha bagi perekonomian dalam negeri. Karena dapat membantu membuka lapangan kerja serta menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan infrastruktur.

"Dunia usaha harus didukung, difasilitasi, dibantu. Apapun. Karena yang bisa membuka lapangan pekerjaan, yang bisa menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan infrastruktur itu mereka. 60 hingga 70 persen itu ada di mereka," jelas Jokowi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement