REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Hujan ekstrim diprediksi akan terjadi di wilayah Bandung dalam beberapa hari ke depan. Menurut Prakirawan BMKG Bandung, Yuni Yulianti, curah hujan yang lebat ini disebabkan peralihan cuaca dari musim kemarau ke musim hujan.
Yuni mengatakan, saat ini wilayah Bandung Raya tengah memasuki musim pancaroba yang diprediksi terjadi hingga pertengahan Oktober. Dalam masa peralihan ini, akan terjadi hujan ekstrem dengan curah yang tinggi meski dalam waktu yang singkat.
"Hujan ekstrem, singkat tapi curah banyak," ujar Yuni di Bandung, Senin (2/10).
Yuni menjelaskan, hal ini akibat adanya pergeseran pola angin dari timur menuju barat. Selain mengakibatkan hujan ekstrim, ininpun menyebabkan terjadinya angin kencang petir di Bandung. "Kencangnya bisa lebih dari 20 kilometer per jam," katanya.
Oleh karena itu, Yuni mengimbau masyarakat dan pemerintah agar mewaspadai sejumlah bencana yang diakibatkan kondisi cuaca tersebut seperti banjir, longsor, dan pohon tumbang. Selain perbaikan saluran air, yang harus diperhatikan adalah warga yang menempati daerah-daerah rawan longsor.
"Juga pohon-pohon tua yang berpotensi tumbang, harus diperhatikan. Karena selain hujan ekstrem, angin juga akan kencang. Karena kejadian pohon tumbang di Bandung ini sering," katanya.
Dikatakan Yuni, masa peralihan cuaca di Jawa Barat saat ini hanya terjadi di wilayah Bandung Raya. Sedangkan kawasan utara Jawa Barat baru akan mengalami musim peralihan pada pertengahan Oktober mendatang.
"Kalau puncak musim hujan diperkirakan semuanya di Desember-Januari," katanya.