Senin 02 Oct 2017 18:35 WIB

Hugh Hefner Dimakamkan Secara Tertutup

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Indira Rezkisari
Di sebelah nisan Marilyn Monroe, pendiri majalah Playboy Hugh Hefner dimakamkan. Hugh membeli tempat dimakamkannya itu sejak 1992. Baginya, menghabiskan selamanya di samping Marilyn adalah sangat indah.
Foto: EPA
Di sebelah nisan Marilyn Monroe, pendiri majalah Playboy Hugh Hefner dimakamkan. Hugh membeli tempat dimakamkannya itu sejak 1992. Baginya, menghabiskan selamanya di samping Marilyn adalah sangat indah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendiri Majalah Playboy, Hugh Hefner, akhirnya dimakamkan secara tertutup pada Sabtu (30/9) lalu. Dilansir dari laman People, acara pemakaman digelar secara sederhana dan hanya dihadiri oleh istrinya, Crystal Harris (31) dan keempat anaknya Christie (64), David (62), Marston (27) dan Cooper (26).

Tokoh ikonik ini dimakamkan di Taman Makam Westwood Village di Los Angeles. Ia disemayamkan bersebelahan dengan aktris Marilyn Monroe.

Hugh Hefner yang meninggal di usia 91 pada Rabu (27/9) lalu telah membeli liang makam tersebut 25 tahun yang lalu seharga 75 ribu dolar AS. Marilyn Monroe, yang meninggal pada 1962 di usia 36 tahun ini menjadi model sampul pertama di majalah Playboy pada Desember 1953. Hugh Hefner mengumpulkan dana sebesar 8 ribu dolar AS untuk membeli foto tanpa busana Marilyn Monroe tersebut. Foto tersebut diambil sebelum bintang yang khas dengan gaya rambutnya pirang bergelombang itu menjadi bintang internasional dan bekerja sebagai model.

Taman pemakaman ini merupakan tempat tinggal terakhir bagi orang-orang ternama di Hollywood seperti Natalie Wood, Farrah Fawcett, Truman Capote, Dean Martin, Zsa Zsa Gabor dan Rodney Dangerfield.

Pada Kamis (28/9) keempat anak Hugh makan malam di sebuah restoran Jepang, Katsuya, di Brentwood, Kalifornia dan berfoto sambil mengangkat gelas sebagai tanda kehormatan ayah mereka. Hefner meninggal karena usia lanjut di rumahnya di Playboy Mansion dikelilingi oleh orang-orang tercinta pada Rabu.

"Ayah saya menjalani kehidupan yang luar biasa, yang berdampak menjadi pelopor media dan budaya. Ia adalah seorang di balik banyak gerakan sosial dan kultural yang menyuarakan kebebasan berbicara, hak asasi manusia, dan kebebasan seksual," kata Cooper, kepala kreatif dari Playboy Enterprises.

"Dia mengartikan gaya hidup dan etos yang ia terapkan pada hati merek Playboy, salah satu dari yang paling dikenal dan bertahan dalam sejarah. Dia akan sangat ditinggalkan oleh banyak orang, termasuk istriya Crystal, saudara saya Christie, David dan Marston serta semua pegawai Playboy Enterprises." Pernyataan tersebut dia keluarkan setelah kematian ayahnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement