Senin 02 Oct 2017 19:25 WIB

Belanda Berencana Teliti Agresi Militer 1945-1949

Direktur Sejarah Ditjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Triana Wulandari
Foto: Youtube
Direktur Sejarah Ditjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Triana Wulandari

REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Pemerintah Belanda berencana melakukan penelitian tentang agresi militer di Indoknesia pada 1945 hingga 1949. Hal itu disampaikan Direktur Sejarah Ditjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Triana Wulandari.

"Namun, hingga saat ini pemerintah RI belum diberitahu," katanya usai menjadi narasumber pada seminar sejarah lokal di Pendopo Pengayoman Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Senin (2/10).

Ia mengatakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan belum diberitahu. "Kami belum diajak ngobrol membahas penelitian oleh Pemerintah Belanda tersebut," katanya.

Ia menuturkan alasan pemerintah Belanda tidak melibatkan pemerintah RI karena penelitian itu sebagai penelitian independen, dan merupakan masalah negara Belanda sendiri. "Namun, karena ini menyangkut Indonesia, jangan sampai menimbulkan hal-hal yang terlalu subjektif. Karena itu penelitian ini akan mengikutkan dua sejarawan dari Indonesia, yakni Bambang Purwanto dari UGM dan Abdul Wahid dari UI," katanya.

Ia menuturkan sampai detik ini pemerintah belum ada tindakan apa-apa terkait rencana tersebut. "Tetapi kalau sudah menyangkut segala macam perizinan dan sebagainya harus menghubungi pemerintah," katanya.

Kendati demikian ada dua peneliti Indonesia yang dilibatkan, yakni Bambang Purwanto dari Universitas Gadjah Mada dan Abdul Wahid dari Universitas Indonesia. Keterlibatan sejarahwan itu diharapkan agar penelitian tidak subyektif.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement