REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jawa Timur Soekarwo menghormati keputusan Bakal Calon Gubernur Jawa Timur La Nyalla Mahmud Mattalitti yang mengundurkan dari dari pendaftaran melalui partainya.
"Haknya kandidat dan kami menghormatinya. Keputusan beliau akan disampaikan dan dibahas di internal Demokrat," ujarnya kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Senin (2/10).
Pakde Karwo, sapaan akrabnya, membenarkan pertemuan tertutup selama sekitar 15 menit dengan La Nyalla di salah satu ruangan di Grahadi membahas pengunduran diri. "Beliau menyampaikan mengundurkan diri dari pendaftaran, tapi karena fungsi DPD hanya menerima pendaftaran maka sesuai AD/ART diserahkan ke DPP," ucap Gubernur Jatim tersebut.
Pakde Karwo juga mengakui partainya mendapat kritikan dari La Nyalla karena membuka kembali pendaftaran tanpa pemberitahuan ke kandidat-kandidat yang sudah mendaftar serta mengikuti mekanisme sebelumnya.
Ia menyampaikan, pembukaan kembali pendaftaran diperintahkan oleh DPP pada 26 September hingga 30 September 2017 dan dilakukan secara nasional atau tak hanya untuk Jatim semata. "Terkait pemberitahuan, DPP menganggap kabar melalui teknologi informasi, termasuk media sosial dianggap sudah mewakilinya. Karena itu ada semacam 'miskomunikasi' sehingga demikian," katanya.
Menurut politikus yang juga anggota majelis tinggi DPP Partai Demokrat tersebut menjadi hak seorang kandidat untuk keberatan dan mengundurkan diri. Sebelumnya, La Nyalla menyampaikan pengunduran dirinya dari proses pendaftaran kandidat di partai tersebut dam menegaskan namanya tidak perlu diverifikasi kemudian dilaporkan ke DPP untuk dibahas sebagai salah satu kandidat yang akan diusung.
"Sudah, tidak usah bawa nama saya ke DPP. Saya juga memaklumi posisi Pakde Karwo di Jatim karena keputusan finalnya ada di DPP dan saya menghormatinya," kata La Nyalla.