REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat (Jabar) mulai siaga hujan. Ini, kata Kepala BPBD Jabar, Dicky Saromi, menyusul adanya bencana longsor mulai terjadi di beberapa daerah di Jabar, di antaranya di Garut dan Tasikmalaya.
Kemudian, banjir di Kabupaten Bandung, Sukabumi, Sumedang, dan Bogor serta bencana angin puting beliung di Karawang. "Jadi itu beberapa bencana yang dilihat dalam beberapa minggu terakhir ini. Saya belum update, belum dapat laporannya," ujar Dicky, Senin (2/10).
Dicky mengaku telah menginstruksikan ke semua BPBD Jabar agar siaga kekeringan sampai batas 31 Oktober. Namun, melihat cuaca seperti ini sepertinya kekeringan sudah didahului musim hujan.
"Oleh karena itu, posisi untuk siap siaga di musim hujan harus dilakukan. Khususnya untuk BPBD di semua kabupaten/kota," kata dia.
Menurut Dicky, pada musim kemarau beberapa waktu lalu semua BPBD harus bersiaga karena harus menyiapkan pemberian air. Sekarang, di memasuki musim hujan, BPBD harus siap dengan kemungkinan terjadinya banjir.
Sekarang, ada dua hal yang harus diantisipasi. Jika ada yang kekeringan, jelas Dicky, ada antisipasinya dan jika hujan tetap siaga. BMKG memperkirakan curah hujan cukup tinggi setelah akhir Oktober karena sekarang baru peralihan.