REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi Vicky Shu mengaku pernah menggunakan jasa pemberangkatan ibadah umrah via First Travel sebanyak dua kali. Namun, dia yak pernah berpikir macamacam atau curiga pada bisnis biro perjalanan yang dimiliki oleh Anniesa Hasibuan dan Andika Surachman itu.
Vicky mengaku menjalani umrah 2015 dan 2017. Pelantun lagu mari bercinta itu mengaku memilih First Travel karena pernah berkenalan dengan Anniesa Hasibuan sebagai sesama desainer.
"Jadi saya berteman karena memang pernah terlibat di acara yang sama sebagai seorang disainer kalau saya kan disainer sepatu kalau Mbak Nisa mungkin sudah cukup tau semua," tutur Vicky usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (2/10).
Kendati dua kali menggunakan jasa First Travel, Vicky mengaku berstatus sebagai jamaah biasa dengan pembayaran penuh. Menurut Vicky, ia hanya berusaha membantu Anniesa sebagai temannya.
"Saya tidak tahu menahu karena kan Saya hanya sebagai jamaah yang beribadah di sana di sana, saya juga membantu karena sebagai teman saya membantu Mbak Nisa untuk mingle sama jamaah lain," kata dia.
Vicky menambahkan, dia memandang kasus yang menimpa First Travel ini sebagai suatu pembelajaran. Menurut dia, niat baik membantu belum tentu efeknya baik. "Mungkin buat saya pribadi nanti lebih berhati-hati juga ke depannya dan saya menyampaikan dari dalam hati saya untuk kepada seluruh korban dari first travel," katanya.
Sebelumnya penyidik telah melakukan pemeriksaan kepada Syahrini pada Rabu (27/9) kemarin. Pemeriksaan perdana terhadap Syahrini itu hanya berkisar tentang bagaimana proses pemberangkatan umrah yang dilakukannya menggunakan First Travel.
Kabag Penum Divhumas Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan, polisi juga akan memeriksa selebriti lain terkait kasus First Travel, di antaranya adalah artis senior Ria Iriawan. "Untuk Ria Irawan (diperiksa) setelah Vicky shu," ujar dia.