Selasa 03 Oct 2017 04:27 WIB

Trump: Penembakan di Las Vegas Sungguh Jahat dan Kejam

Rep: Puti Almas/ Red: Nidia Zuraya
 Presiden Donald Trump dan Ibu Negara Melania Trump berdiri bersama Wapres Mike Pence dan istri mengheningkan cipta untuk mengenang para korban penembakan massal di Las Vegas, di halaman Gedung Putih, Washington, Senin (2/10).
Foto: AP Photo/Pablo Martinez Monsivais
Presiden Donald Trump dan Ibu Negara Melania Trump berdiri bersama Wapres Mike Pence dan istri mengheningkan cipta untuk mengenang para korban penembakan massal di Las Vegas, di halaman Gedung Putih, Washington, Senin (2/10).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengecam penembakan massal yang terjadi di sebuah festival musik di Las Vegas. Ia menyatakan bahwa insiden itu merupakan sebuah kejahatan yang sangat kejam.

"Saya menyampaikan duka cita mendalam dan simpati yang sebesar-besarnya bagi seluruh korban dalam kejadian ini. Tak diragukan ini adalah tindakan kejahatan yang benar-benar jahat dan kejam," ujar Trump melalui jejaring sosial Twitter, Senin (2/10) seperti dilansir AP.

Penembakan massal terjadi pada Ahad (1/10) malam, tepatnya sekitar pukul 22.08 waktu setempat. Setidaknya 58 orang tewas dan 200 lainnya terluka dalam peristiwa ini.

Pelaku di balik peristiwa ini diketahui adalah pria bernama Steve Paddock yang meluncurkan serangan dari lantai 32 Hotel Mandalay Bay.

Pria yang diidentifkasi berusia 64 tahun itu mengarahkan tembakan kepada kerumunan penonton dalam festival terbuka. Saat itu, setidaknya ada 22 ribu orang yang hadir mengikuti acara tersebut.

Saat kejadian berlangsung, penonton yang panik mendengar suara tembakan langsung berlarian. Banyak orang yang kemudian mencari perlindungan di sekitar area festival, mulai dari hotel, restoran, hingga menuju ke Bandara McCarran.

Pelaku yang diserbu oleh kepolisian kemudian mengakhiri nyawanya sendiri. Saat operasi untuk menghentikan aksi Paddock dilakukan, ia telah tewas dan sebanyak 10 senjata ditemukan di ruangan kamar tempatnya melepaskan tembakan.

Penembakan yang terjadi di Las Vegas kali ini sangat mengejutkan warga AS dan dunia. Di negara adidaya itu, peristiwa semacam ini mungkin bukan yang pertama terjadi. Namun, warga Amerika tetap dianggap lebih aman karena aksi terkait teror maupun serangan brutal dianggap masih sangat jarang terjadi.

Motif pelaku di balik penembakan massal ini masih dalam penyelidikan polisi. Belum dapat dipastikana apakah Paddock terkait dengan kelompok teror sehingga melakukan aksi brutal tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement