REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produk halal kini tengah menjadi potensi yang besar untuk dikembangkan, tidak hanya di negara-negara Muslim tapi juga di negara berpenduduk mayoritas non Muslim seperti Korea Selatan. Melihat pasar potensial 1,7 miliar Muslim di seluruh dunia, Korea Selatan kini mulai berupaya untuk memenuhi kebutuhan wisatawan Muslim dengan menyiapkan 237 restoran halal.
Seorang koki eksekutif di sebuah hotel mewah di Dubai bahkan didatangkan untuk mengenalkan makanan halal. Korsel mulai menawarkan makanan halal lantaran lebih sehat dibandingkan makanan-makanan yang dimakan mentah, serta tidak ada bakteri yang tumbuh di dalamnya.
Tahun lalu, wisatawan Muslim yang datang ke Korsel mencapai 990 ribu dan terus meningkat. Namun, banyak wisatawan Muslim yang mengatakan bahwa makanan halal di Korsel masih sangat terbatas dan menjadi salah satu masalah terbesar yang mereka hadapi selama berada di Korea. Organisasi Pariwisata Korsel pun telah memutuskan untuk mencoba dan membuatnya lebih mudah bagi wisatawan Muslim.
"Kami telah menetapkan 237 restoran sebagai restoran halal. Kami bertujuan untuk menyediakan berbagai diskon dan makanan berkualitas," ujar salah satu petinggi organisasi parawisata Korsel seperti dilansir Arirang news, Selasa (3/10).
Tidak hanya itu, beberapa tempat berbelanja di Seoul kini juga menyediakan sebuah mushalla yang cukup luas bagi wisatawan Muslim untuk menunaikan shalat. Mushalla tersebut juga dilengkapi tempat wudhu dan kitab suci Alquran.