Borneo FC Ingin Hentikan Tren Positif PSM

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Pusamania Borneo FC harus gigit jari karena kalah 1-2 dari tuan rumah Barito Putera pada Ahad (1/10) lalu di Stadion 17 Mei. Kekalahan itu didapatkan Pesut Etam yang tak bisa didampingi pelatih kepala Iwan Setiawan yang sedang menjalani sanksi.

Ahmad Amirudin yang sementara menjadi caretaker bertekad menghapus luka kekalahan dari Laskar Pengeran Antasari di laga berikutnya. Lawan Borneo selanjutnya pada pekan ke-28 Liga 1 adalah PSM Makassar. Kedua tim akan bertarung di Stadion Segiri, Samarinda, Ahad (8/10).

"PSM adalah tim yang kuat. Tapi kami bisa memaksimalkan potensi yang ada," kata Amirudin, dikutip dari laman resmi Borneo FC, Selasa (3/10).

Kesempatan melawan Ayam Jantan dari Timur tentu akan terasa spesial buat Amirudin. Ketika masih jadi pemain, ia pernah membela PSM sejak 2004 sampai 2009. Amirudin juga menimba ilmu di akademi PSM saat ia masih menjadi pesepak bola junior. Dan yang lebih penting lagi Amirudin adalah orang asli Sulawesi Selatan yang rata-rata mengidolai klub berjuluk Pasukan Ramang itu.

Namun Amirudin tak membawa misi berlebih selain untuk memenangkan tiga angka untuk memantapkan posisi Borneo FC di tabel klasemen.

"Urusan dendam (kepada PSM) saya rasa tidak," ujar Amirudin.

Laga melawan Borneo juga akan punya arti penting buat PSM. Klub berjuluk Juku Eja itu sedang dalam grafik positif dan baru saja kembali ke persaingan gelar juara.

PSM kini di urutan tiga dan hanya berselisih empat angka dari pimpinan klasemen sementara Bhayangkara FC. Tren positif PSM dibuktikan dengan catatan tujuh kemenangan dan tiga hasil imbang dalam 10 laga terakhir Liga 1.