REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Devia Sopiani masih syok dengan peristiwa yang menimpanya. Dara berusia 20 tahun itu menjadi korban penembakan peluru oleh oknum anggota Polres Garut pada Senin (2/10) tengah malam.
Awalnya, perempuan yang berprofesi sebagai pemandu lagu itu hanya merasakan sakit di bagian paha kiri. Tapi lama kelamaan luka itu mengeluarkan darah. Ternyata sebutir timah panas menembus paha. "Langsung keluar darah. Celana juga bolong. Pelurunya nembus dari depan ke belakang paha. Tapi enggak kena tulang," katanya di Ruang Mutiara Bawah, RSUD dr Slamet, Selasa (3/10).
Warga Muara Sanding, Kecamatan Garut Kota itu merasa heran dengan asal peluru. Apalagi tak ada yang mengeluarkan senjata di ruangannya. Usai kejadian, ia baru mengetahui tembakan berasal dari ruangan berbeda. "Saya enggak kenal sama dia (oknum polisi yang menembak, Red). Beda ruangan juga. Saya di room 210, kalau dia di room 209. Memang sebelahan," ujarnya.
Usai kejadian, korban di bawa ke rumah sakit oleh teman dan petugas keamanan tempat hiburan. Adapun pelaku penembakan, menurutnya memang dalam kondisi mabuk berat. "Katanya juga sempat nodong pistol ke PL yang seruangan sama dia. Masih teman saya juga PLnya. Teman saya juga ada yang kena serpihan dinding gypsum. Kena di bagian hidung. Tapi enggak parah," katanya," ucapnya.