REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PSSI akan memperketat akses masuk ke dalam Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, ketika dua laga persahabatan antara timnas Indonesia dan menjamu Kamboja, pada Rabu (4/10). PSSI bersinergi dengan Kepolisian Republik Indonesia melibatkan 2.380 personel, yang berasal dari gabungan unsur Polri dan keamanan internal PSSI.
Pertandingan pertama akan menampilkan timnas U-19 Indonesia melawan timnas U19 Kamboja. Laga ini akan dimulai pada pukul 18.30. Setelah laga ini usai, para suporter akan disuguhkan laga kedua yang mempertemukan timnas senior Indonesia melawan Kamboja. Pertandingan ini dimulai pada pukul 21.30.
PSSI mengatakan sudah meminta kepolisian di Bekasi melakukan pengamanan maksimal, baik saat suporter dan penonton masuk ke dalam stadion maupun pengawasan tribun saat pertandingan. Direktur bidang Infrastruktur dan Pengamanan Pertandingan PSSI Nugroho Setiawan mengatakan pengetatan pengamanan ini belajar dari pengalaman sebelumnya.
Dia menerangkan PSSI berupaya memperbaiki sistem pengamanan di dalam maupun luar stadion. “Kami sudah merancang sistem pengamanan yang disinergikan dengan pihak kepolisian,” kata dia Nugroho, dalam siaran pers yang diterima Republika, Selasa (3/10).
Menurut Nugroho, pemeriksaan kepada penonton yang masuk ke stadion akan lebih ketat. PSSI mengimbau para suporter tidak membawa barang-barang yang memang dilarang untuk dibawa masuk ke stadion.
Beberapa benda yang tidak diperkenankan dibawa suporter di antaranya, cerawat, petasan, lampu laser, korek api, rokok, bom asap, tongkat dan apapun jenis barang yang bisa dijadikan senjata. Selain itu, juga spanduk yang bertuliskan pesan di luar sepak bola dan olahraga. Suporter juga tidak diperkenankan membawa minuman beralkohol.
Bukan cuma itu, panitia juga meminta pengamanan menyita dan melarang masuk suporter yang membawa spanduk-spanduk terlarang seperti spanduk yang menuliskan hal-hal di luar persepakbolaan. “Kami ingin isu keamanan dan kenyamanan menonton di stadion kita jaga bersama,” kata dia.
Sebab itu, Nugroho mengatakan, agar para penonton dan suporter tetap tertib sejak awal sampai akhir pertandingan. “Karena itu kami juga berharap kesadaran dan kerja sama dari semua pihak. Kami ingin menciptakan suasana pertandingan yang nyaman disaksikan dan aman untuk semua,” ujar Nugroho.
Peningkatakan sistem keamanan di Stadion Patriot nanti menjadi keharusan dalam setiap laga timnas. Dalam pertandingan timnas terakhir, saat menjamu Kepulaian Fiji, September lalu, PSSI terpaksa kembali mendapatkan citra buruk bagi internasional. Yaitu, ketika kembali terjadi tewasnya satu suporter di dalam stadion saat laga tersebut. Suporter yang tewas ketika itu, lantaran terbakar akibat ulah suporter lain yang nekat menyalakan roket api sehingga mengenai suporter lainnya.
Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria menjelaskan, terkait isu keamanan dan keselamatan penonton di stadion sebenarnya sudah diatur dalam FIFA Stadium Safety and Security Regulation. “Kami akan terus mengkampanyekan dan mensosialisasikan hal ini. Tentu saja kami juga berharap bantuan dari pihak lain, seperti klub dan media. Yang tak kalah penting juga kesadaran dari para suporter. Intinya masalah keamanan tanggung jawab kita bersama,” kata Tisha.
Tisha optimistis sepak bola Indonesia akan terus berkembang dan menjadi sebuah industri. Dengan adanya perbaikan infrastrukur, stadion akan menjadi salah satu tempat tujuan rekreasi. Masyarakat tak cuma datang untuk mendukung timnya, tetapi juga menikmati suasana stadion dengan rasa aman dan nyaman.
Jadwal pertandingan Rabu (4/10):
Pukul 18.30: Timnas U19 Indonesia vs Timnas U19 Kamboja
Pukul 21.30: Timnas Senior Indonesia vs Timnas Senior Kamboja.