Rabu 04 Oct 2017 00:17 WIB

Legenda Muenchen Minta Ribery Sadar Levelnya Sudah Turun

Rep: Frederikus Bata/ Red: Ratna Puspita
Reaksi Franck Ribery (kanan) saat mendapatkan kartu kuning dalam laga Bayern Muenchen kontra Anderlecht.
Foto: AP Photo/Matthias Schrader
Reaksi Franck Ribery (kanan) saat mendapatkan kartu kuning dalam laga Bayern Muenchen kontra Anderlecht.

REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN -- Legenda Bayern Muenchen Markus Babbel mengkritik sikap Frank Ribery terhadap Carlo Ancelotti. Permusuhan yang ditunjukan oleh sejumlah pemain senior Muenchen, termasuk Ribery, berujung pemecatan pelatih asal Italia tersebut. 

Pemain sayap asal Perancis tersebut salah satu pemain senior yang tidak menyukai cara kerja Ancelotti. Di masa kepelatihan Don Carlo, ia kerap menghuni bangku cadangan. Ribery menunjukkan sikap tidak senang ketika Ancelotti menggantinya pada laga kontra Anderlecht di Liga Champions. 

Menurut Babbel, apa yang diputuskan juru taktik berkebangsaan Italia itu sah-sah saja. Babel juga berpendapat sudah saatnya, Ribery menyadari kalau fisiknya tak seperti dulu.

"Dia (Ribery) masih melihat dirinya sejajar dengan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Tapi sebenarnya berbeda," ujar sosok yang kini menjadi pelatih FC Luzern ini, dikutip dari Four Four Two, Selasa (3/10).

Bahkan, menurut Babbel, Ribery kerap tidak menunjukkan performa mengesankan pada laga penting. Ia mencontohkan Ribery sudah tidak lagi mencetak gol di ajang Liga Champions dua musim terakhir. Itu menunjukkan penurunan performa eks Olympique de Marseille. 

Hal yang membuat Babbel muak dengan kelakuan Ribery yakni menimpakan kesalahan pada Ancelotti. "Ribery memang pernah memberikan prestasi bagi tim dan dia adalah pemain yang luar biasa. Namun, posisi itu sudah tidak bisa dia pegang lagi," kata Babbel. 

Tidak hanya Ribery, Babel juga melontarkan kritikan kepada pemain Muenchen lain. “Bagi saya beberapa pemain Bayern terlalu bergantung pada prestasi masa lalu. Kami adalah juara dunia, kami pemenang Liga Champions," tutur Babbel mengidentifikasi titik lemah mantan klubnya saat ini.

FC Hollywood berada di peringkat kedua Bundesliga di bawah Borussia Dortmund. Di ajang Liga Champions, teranyar, Muenchen kalah 0-3 lawan Paris Saint Germain.

Kekalahan itu membuat Ancelotti dipecat. Presiden Muenchen Uli Hoeness menyatakan Ancelotti sudah kehilangan kepercayaan dari pemain, khususnya dari mereka yang sering dicadangkan. 

Ancelotti memang banyak menyimpan para pemain senior Muenchen sejak ia datang musim lalu. Nama-nama seperti Frank Ribery, Arjen Robben, Thomas Mueller, dan Matt Hummels jarang mendapatkan tempat utama. Padahal, keempatnya adalah pemain penting bagi kejayaan Muenchen dalam beberapa musim terakhir.

Arjen Robben menjadi pemain yang paling vokal melontarkan kritikan terkait kinerja eks pelatih mereka Carlo Ancelotti selama berada di Sabener Strasse. Bahkan, pesepak bola asal Belanda ini menyatakan gaya melatih Ancelotti lebih buruk dibandingkan yang diterapkan di tim anaknya.

Sementara Hummels menolak namanya masuk dalam daftar pemain yang membuat Ancelotti dipecat pekan lalu.  Pemain 28 tahun ini justru mengatakan, ketika Ancelotti pergi, ruang ganti Muencen justru semakin dingin.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement