Rabu 04 Oct 2017 10:56 WIB

Gubernur Jateng Dukung Pembentukan BAZNAS di Kabupaten/Kota

Baznas
Baznas

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong pembentukan Badan Amil Zakat Nasional di tiap kabupaten/kota. Ia menilai potensi Baznas dalam penanggulangan kemiskinan sangatlah besar.

"Dari besarnya potensi tersebut, saya selalu mendorong agar seluruh kabupaten/kota di Jateng segera membentuk Baznas sehingga dana zakat yang dikumpulkan dapat langsung digunakan untuk persoalan-persoalan kemiskinan," katanya, Rabu (4/10).

Ganjar menyebutkan, saat ini masih ada beberapa daerah yang belum membentuk Baznas, diantaranya adalah Kabupaten Blora, Kabupaten Magelang dan Kabupaten Pemalang. Di Kabupaten Blora, pengurus Baznas tinggal menunggu dilantik, di Magelang masih menunggu rekomendasi dari Baznas pusat, sedangkan di Pemalang baru tahap seleksi pengurus.

Ganjar menjelaskan Baznas merupakan salah satu kekuatan yang dapat dioptimalkan dalam upaya pengurangan angka kemiskinan di Provinsi Jateng. Politikus PDI Perjuangan itu bahkan menyebut Baznas sebagai mitra penanggulangan kemiskinan yang memiliki potensi sangat besar karena dana zakat yang diperoleh langsung dapat segera disalurkan kepada warga yang terindikasi miskin.

"Selama ini Baznas sangat membantu penurunan kemiskinan, salah satunya dengan program bantuan perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH)," ujarnya.

Program RTLH tersebut, kata Ganjar, mampu menjadi stimulan masyarakat untuk menumbuhkan semangat gotong royong karena yang bersangkutan juga ikut membantu dengan mengumpulkan dana swadaya untuk perbaikan RTLH di sekitarnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement