Rabu 04 Oct 2017 13:26 WIB

Korut Ancam Bom Nuklir Jepang

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Teguh Firmansyah
Peluncuran rudal korut.
Foto: EPA
Peluncuran rudal korut.

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Korea Utara (Korut) mengancam akan membawa awan nuklir ke Jepang. Seperti dikutip kantor berita KCNA, Senin (2/10), Korut juga mengolok-olok Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan menyebutnya "ayam tanpa kepala."

Pyongyang mengklaim Jepang telah menghasut lebih banyak ketegangan di Semenanjung Korea. Meminta Kim Jong-un untuk mengakhiri program nuklir sama saja dengan tindakan bunuh diri yang akan berakhir dengan sebuah serangan nuklir untuk menenggelamkan pulau tersebut.

"Tindakan Jepang yang menghasut ketegangan di Semenanjung Korea adalah tindakan bunuh diri yang akan membawa awan nuklir ke negara kepulauan itu," kata pernyataan tersebut, dikutip Fox News.

"Tidak ada yang tahu kapan situasi akan mengarah pada perang nuklir, tapi jika demikian, kepulauan Jepang akan diliputi api dalam sekejap. Ini sudah jelas," tambahnya.

Korut juga mengatakan, Jepang dapat menjadi korban pertama dalam bencana nuklir dunia. Seperti diketahui, Korut telah meluncurkan dua rudal balistik di atas wilayah Jepang dalam dua bulan terakhir.

Rudal dalam peluncuran terakhir pada September lalu mencapai ketinggian 480 mil dan terbang sejauh 2.300 mil. Saat itu, Korut mengancam akan menenggelamkan Jepang dan mengubah AS menjadi abu. "Empat pulau di Jepang harus tenggelam ke laut oleh bom nuklir 'Juche'. Jepang tidak lagi perlu ada di dekat kita," kata KCNA.

Seorang juru bicara pemerintah Jepang menanggapi ancaman tersebut dan menyebutnya sebagai ancaman yang sangat memalukan dan provokatif.

Ancaman nuklir Korut mendorong Abe mencari mandat publik mengenai kebijakan diplomatik dan pertahanan Jepang yang ketat. Dia membubarkan majelis rendah Jepang dan menyerukan pemilihan cepat yang akan diadakan bulan ini.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement