REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Massa yang diperkirakan mencapai ratusan orang memburu beruang liar yang menyerang warga Desa Teluk Paman Kabupaten Kampar, Riau, yang telah menyebabkan jatuh satu korban jiwa. Warga Desa Teluk Paman mulai berkumpul sekitar pukul 07.00 WIB, mayoritas adalah kaum pria. Raut wajah marah terlihat jelas, dan mereka berkumpul dengan membawa senjata tajam seperti parang.
Massa kemudian menyisir lokasi dengan menggunakan sepeda motor ke tempat warga desa sebelumnya diserang oleh beruang liar. Tim dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, yang juga sudah berada di lokasi, hanya bisa memantau kondisi.
Sebelumnya, pasangan suami istri di Desa Teluk Paman telah diterkam oleh beruang liar hingga mengakibatkan salah satu di antaranya meninggal di tempat. Korban diserang hewan buas itu sekitar pukul 10.00 WIB, Selasa (3/10), saat keduanya menderes karet.
Korban meninggal atas nama Buni (47), sementara suaminya Sarudi (60) mengalami luka parah yang membutuhkan penanganan serius. Kejadian nahas itu berawal saat keduanya menderes pohon karet di kebunnya pada Selasa pagi. Saat menjalankan rutinitasnya, seekor beruang tiba-tiba menyerang Buni.
Seketika Sarudi langsung berusaha membantu istrinya. Namun, keganasan beruang tidak tertandingi kedua pasangan suami istri tersebut hingga menyebabkan keduanya terluka parah. Ia mengatakan Buni meninggal sebelum sempat mendapatkan perawatan. Sementara Sarudi yang mengalami luka parah pada bagian kepala sedang dalam perjalanan menuju ke RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Desa Teluk Paman, Kecamatan Kampar Kiri sendiri berjarak sekitar 80 Kilometer dari Kota Pekanbaru.