REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 15 klub Liga 1 yang tergabung dalam Forum Klub Sepak Bola Profesional Indonesia (FKSPI) memberikan ultimatum kepada operator Liga Indonesia Baru (LIB). Tidak main-main mereka mengancam akan berhenti berkompetisi jika LIB tidak menanggapi hasil evaluasi mereka. Salah satunya mengembalikan surat perjanjian antara klub dengan LIB yang sudah ditandatangani.
"Perjanjian itu sudah kami tandatangani tapi sampai saat ini belum dikembalikan oleh mereka. Kami beri waktu 14 hari, kalau tidak kami akan berhenti berkompetisi," jelas Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade, saat jumpa pers di Jakarta, Rabu (4/10).
Mereka juga menilai bahwa operator liga di Indonesia ini tidak bersikap terbuka dalam sejumlah aspek. Di antaranya adalah aspek legal, bisnis dan rating televisi. Ketiga aspek tersebut dinilai masih belum transparan.
"Kami merasakan tidak transparansi seperti apa yang mereka janjikan di awal," keluhnya.
Gede menegaskan, pernyataan ini tidak tiba-tiba dikeluarkan, tapi sudah dirapatkan sejak sebelum kompetisi bergulir. Awanya LIB mengundang seluruh klub untuk menjelaskan hasil evaluasi putaran pertama kompetisi. Kemudian menyikapi hasil evaluasi tersebut, 15 klub mencoba mengundang operator LIB, tapi tidak ditanggapi.
"Kami punya iktikad baik, tapi mereka seperti tidak menganggap penting kami," tambahnya.
Selain itu, mereka juga merasakan ada yang tidak adil atau perlakukan yang tidak sama diantara peserta kompetisi. Salah satunya, kata Gede, soal jadwal pertandingan. Di mana ada klub yang sering mendapatkan jatah waktu yang sangat bagus seperti bermain pada Sabtu sore, tapi di sisi lain ada klub sering bermain pada hari Selasa siang.
"Bahkan Perseru Serui sangat sering bermain tandang dan tandang, bukan home away. Jelas ini seperti dikondisikan untuk degradasi," ucap Gede.
Ke lima 15 klub FKSPI adalah Arema FC, Barito Putera, Bhayangkata United, Madura United, Mitra Kukar, Persegres Gresik, Persela Lamongan, Perseru Serui, Persiba Balikpapan, Persija Jakarta, Persipura Jayapura, PSM Makassar, Pusamania Borneo, Semen Padang, dan Sriwijaya United. Gede mempersilahkan klub lainya yang merasa satu nasib untuk bergabung dengan FKSPI.