REPUBLIKA.CO.ID,KARANGASEM -- Sinimah (70) harus tinggal di posko pengungsian yang terletak di Kampung Daarussalam, Kabupaten Karang Asem, sejak status Gunung Agung ditingkatkan dari awas menjadi waspada, Jumat (29/9). Ia terpaksa meninggalkan tempat tinggalnya bersama keluarganya.
Kondisi ini jelas menyiksanya terlebih dengan penyakit asam urat yang dideritanya menyebabkan ia hanya terbaring dan sering merintih kesakitan dan menangis saat asam uratnya kambuh. Sinimah berharap kondisi ini bisa cepat berlalu dan ia kembali ke rumah.
Melihat kondisi demikian, tim Santri Siaga Bencana (SIGAB) Daarul Qur'an segera mengantarkan Sinimah ke posko utama yang berada di Kabupaten Klungkung untuk segera mendapatkan pemeriksaan dan obat-obatan. Alhamdulillah, Ibu Sinimah bisa sampai ke posko kesehatan tepat waktu untuk dilakukan pengecekan dan diberikan pelayanan yang sesuai oleh dokter.
Saat ini jumlah pengungsi di Kabupaten Klungkung yang tersebar di berbagai posko total hampir 20 ribu jiwa. Dan jumlah ini terus bertambah setiap hari. Selain membantu kebutuhan para pengungsi, tim SIGAB juga akan memberikan terapi trauma healing utamanya kepada anak-anak yang berada di posko pengungsian serta kajian bada subuh berjamaah.
Dalam perjalanannya SIGAB sudah turun membantu warga dalam sejumlah aksi kemanusiaan seperti kebakaran hutan di Kalimantan, Longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah, dan sejumlah bencana lainnya. Anda dapat turut membantu dan terlibat dalam Aksi SIGAB dengan berdonasi melalui rekening Kemanusiaan Daarul Qur’an berikut: BCA 603-030-8059, CIMB Niaga Syariah 520-01-00384-006 atau klik link berikut: https://s.id/SiagaBencanaBali
Ikuti Whatsapp Channel Republika