REPUBLIKA.CO.ID, Bekasi -- Pemerintah Kota Bekasi sedang merencanakan sedikit perubahan sistem angkutan umum secara bertahap. Salah satunya adalah diadakannya Trans Patriot yang direncanakan akan hadir pada November mendatang. Menurut dia, perubahan tersebut dilakukan agar perekonomian di Bekasi dapat ikut berubah menjadi lebih baik. "Trans Patriot November harus ada, kalau Desember sudah tutup buku," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Rabu (4/10).
Sedangkan, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Yayan Yuliana mengaku, pengadaan Trans Patriot masih dalam proses, mengingat e-catalog belum kunjung membuahkan hasil. Menurut dia, Trans Patriot seharusnya dapat diluncurkan bulan ini, namun terpaksa diundur. "Kita beli bisa dari program e-catalog ya. Karena e-catalog-nya terlambat keluar, ya mungkin agak mundur. Mudah-mudahan tahun ini launching," kata Yayan.
E-catalog, kata Yayan, baru muncul awal September lalu. Sedangkan proses pembelian dan pembuatan bus, lanjut dia, juga memerlukan waktu yang cukup lama. Menurut dia, anggaran yang dialokasikan untuk realisasi sembilan Trans Patriot sekitar Rp 11,5 miliar. "Semua anggarannya Rp 11,5 miliar tapi bukan buat bus aja, ada untuk sarana prasarana dan operasional bus," kata Yayan.
Trans Patriot, kata Yayan, nantinya akan berhenti di halte lama, yang juga digunakan oleh angkutan umum lain. Sedangkan rute, Trans Patriot nantinya akan melayani rute Bekasi-Pondok Gede, Bekasi - Harapan Indah, Sumber Arta-Wisma Asri, dan Bantar Gebang-Wisma Asri.