REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Curug Parigi di Kecamatan Bantargebang dinilai berpotensi menjadi kawasan objek wisata yang bisa membangkitkan ekonomi kawasan setempat. Saat ini kawasan tersebut tengah ditata dan diproyeksikan beroperasi mulai 2018.
"Saat ini kami tengah menata Curug Parigi sebagai objek wisata alam pada tahun 2018 mendatang. Potensinya besar untuk membangkitkan perekonomian masyarakat sekitar," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Bekasi Ahmad Zarkasih di Bekasi, Rabu (4/10).
Biaya yang dikucurkan untuk proyek di Kelurahan cikiwul yang menjadi perbatasan antara Kota Bekasi dengan Kabupaten Bogor ini mencapai Rp 8 miliar pada 2017.
Dana itu rencananya dimanfaatkan untuk menata beberapa fasilitas umum seperti lahan parkir, mushola, dua menara pandang, jembatan dan fasilitas lainnya untuk mendukung kawasan wisata. "Penataan Curug Parigi dilakukan sesuai Feasibility Study atau studi kelayakan dan Detail Engineering Design (DED) yang ada," ujar Zarkasih.
Menurut dia, kajian FS dan DED sudah dilakukan oleh dinasnya sejak awal 2017 yang membuktikan air terjun mini tersebut layak dijadikan wisata alam.
"Banyak warga Kota Bekasi bertolak ke daerah lain seperti DKI Jakarta untuk mencari hiburan wisata alam karena di daerahnya belum ada. Kita coba menata semua potensi pariwisata dan budaya yang ada. Nanti akan kita kembangkan sebagai potensi destinasi wisata," katanya.
Zarkasih mengakui bahwa Curug Parigi merupakan wisata musiman yang hanya bisa dinikmati ketika musim kemarau, sementara pada musim hujan akan tertutup debit air dari hulu. "Pas hujan deras, memang curug tidak terlalu kelihatan, dibanding musim kemarau. Tapi tetap ada potensi dari sisi wisata," katanya.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Kustantina menambahkan potensi wisata Curug Parigi memang cukup bagus, namun sayang aliran air di sana kerap dicemari oleh limbah pabrik.
Menurut dia, sudah banyak masyarakat yang mengeluh karena adanya limbah pabrik di aliran curug itu. "Air akan terus tercemar selama pabrik yang berdiri di bantaran Sungai Cileungsi atau di bagian hulu terus membuang limbahnya yang tidak sesuai baku mutu tersebut ke sungai," kata Kustantina.
Seorang warga sekitar, Irwan (30) mengatakan kawasan Curug Parigi sudah banyak dikunjungi masyarakat sejak 1980-an. "Ada objek wisata yang mirip dengan Air Terjun Niagara, Amerika Serikat, hanya saja bentuknya lebih kecil. Sering juga dijadikan lokasi suting FTV, sinetron, reality show, hingga film layar lebar," katanya.
Dia berharap keseriusan Pemkot Bekasi dalam pengembangan kawasan itu bisa berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat di wilayah itu. "Kami sangat berharap sekali dilibatkan dalam pengelolaan kawasan ini. Misalnya penyediaan lapak untuk kami berjualan," katanya.